Markus 2: 7
"Mengapa orang ini berkata begitu? Ia menghujat Allah. Siapa yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah sendiri?"
Kalimat ini diungkapkan oleh beberapa ahli taurat di dalam
hati mereka sebagai respon atas ucapan Tuhan Yesus kepada seorang yang lumbuh
yang di bawa kepada Yesus untuk disembuhkan. Dimana Tuhan Yesus mengatakan “Hai
anak-Ku, dosamu sudah diampuni!”. Mendengar ini, para ahli Taurat beranggapan
bahwa Yesus telah menghujat Allah. Karena mereka sebagai ahli taurat, sangat
persis mengetahui bahwa yang dapat mengampuni dosa adalah Allah saja, maka
ucapan Yesus itu mereka anggap sebagai penghujatan kepada Allah. Disini Yesus
secara langsung menyatakan keilahianNya bahwa Dia adalah Tuhan yang memiliki
hak atas pengampunan dosa.
Tetapi mungkin bisa saja ada orang yang dapat menyangga
dengan mengatakan bahwa kita juga bisa mengampuni dosa seseorang dan itu tidak
akan membuktikan bahwa kita adalah Allah. Jika saudara berbuat salah terhadap
saya, maka saya dapat mengatakan kepada anda saya mengampuni kesalahanmu. Tetapi
justru disinilah Yesus menyatakan keilahianNya, bahwa pengampunan dosa yang
diberikanNya itu adalah pengampunan dosa kepada Allah. Maka sama artinya bahwa
Yesus sebenarnya telah menyatakan keilahianNya sebagai Tuhan yang berhak untuk
mengampuni dosa. Itu sebabnya para ahli taurat merespon pengampunan Yesus itu sebagai
penghujatan kepada Allah, karena memang mereka tidak mengenal siapa Yesus yang
sebenarnya.
Seperti ahli taurat ini, banyak orang disekitar kita yang
tidak percaya bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan dan Juruselamat. Banyak orang
tidak tidak percaya dengan alasan bagaimana mungkin Allah menjadi manusia. Mereka
mengatakan demikian karena mereka tidak mengenal Yesus, mereka yang tidak
percaya hanya melihat dari jauh, mereka yang tidak percaya adalah dari
ketidaktahuan mereka.
No comments:
Post a Comment