Bacaan Firman Tuhan: 2 Korintus 8: 1-7
Paulus mendorong dan mengarahkan orang-orang Korintus untuk melakukan suatu pelayanan kasih, yaitu untuk membantu kebutuhan orang-orang kudus yang miskin di Yerusalem untuk mengikuti teladan yang baik dari jemaat-jemaat di Makedonia (Rm. 15:26). Orang-orang Kristen di Yerusalem, karena perang, kelaparan, dan penganiayaan, telah menjadi miskin. Banyak di antara mereka telah jatuh ke dalam kemelaratan, dan mungkin sebagian besar dari mereka miskin ketika pertama kali memeluk Kekristenan. Paulus memperlihatkan teladan tentang bagaimana pelayanan kasih orang-orang Makedonia:
v Orang-orang
Makedonia sedang dalam keadaan sulit dan bersusah hati, namun mereka menyumbang
untuk menolong orang lain. Mereka ada dalam pelbagai penderitaan dan sangat
miskin (ay. 2). Itu adalah masa kesusahan besar bagi mereka (Kis. 16).
Orang-orang Kristen di daerah-daerah ini mengalami perlakuan buruk, yang
membuat mereka jatuh miskin. Namun, karena mereka memiliki sukacita yang
melimpah di tengah penderitaan, mereka kaya dalam kemurahan. Mereka memberi
dari milik mereka yang sedikit, dengan percaya bahwa Allah akan memenuhi
kebutuhan mereka, dan mencukupi kekurangan mereka.
v Mereka
memberi sangat banyak, kaya dalam kemurahan (ay. 2), yaitu sangat murah
hati seolah-olah mereka kaya. Sumbangan mereka banyak bila dibandingkan dengan
keadaan mereka, apa yang mereka berikan bahkan melampaui kemampuan mereka (ay.
3).
v Mereka
sangat siap dan bersedia melakukan pekerjaan kasih itu. Mereka memberi dengan
kerelaan sendiri (ay. 4), dan Paulus sama sekali tidak perlu mendesak dan
menekan mereka dengan banyak alasan, bahkan mereka yang meminta untuk turut
dalam pelayanan kasih.
v Pelayanan kasih mereka lahir dari iman yang sejati. Mereka dapat melakukan pelayanan kasih dengan penuh sukacita adalah karena mereka telah terlebih dahulu mempersembahkan diri mereka sepenuhnya untuk Tuhan (ay. 5). Kita tidak akan dapat memberi dengan sukacita, jika kita tidak terlebih dahulu menyerahkan hidup sepenuhnya kepada Tuhan (Roma 12:1-2).
Dalam hal pengumpulan persembahan kasih dari jemaat di Korintus, Paulus mempercayakan pengumpulan persembahan itu kepada Titus ay.6). Paulus meyakinkan jemaat Korintus bahwa persembahan yang dikumpulkan itu akan dikelola dengan baik, karena yang diutus oleh Paulus adalah seorang kepercayaan Paulus yang perilakunya terpuji dan banyak jemaat-jemaat telah mempercayakan persembahan mereka dikumpulkan oleh Titus.
Kemudian Paulus juga memotivasi jemaat Korintus dengan pujian bahwa mereka kaya dalam segala sesuatu (ay. 7), bahwa jemaat Korintus tidak kalah baiknya dengan jemaat yang ada di Makedonia. Mereka memiliki kekayaan yang mereka miliki lebih dari cukup, memiliki iman dengan pengetahuan rohani yang baik, dan hendaknya mereka juga memiliki kekayaan dalam pemberian kasih.
Sebagaimana
Paulus memberikan motivasi kepada jemaat Korintus, demikianlah firman ini
menjadi motivasi bagi kita untuk meniru keteladanan jemaat yang ada di
Makedonia untuk mau memberi dengan sukacita sebagai buah iman dan penyerahan
diri kepada Tuhan. Kemudian kita juga diingatkan seperti harapan Paulus kepada
jemaat Korintus supaya mereka tidak hanya sebatas kaya dalam pengetahuan akan
kekristenan tetapi juga kaya dalam perbuatan nyata. Amin
Amin
ReplyDeleteAmin tuhann😇
ReplyDelete