Bacaan Firman Tuhan: Yeremia 29: 10-14
Nabi Yeremia mengirimkan
pesan kepada mereka yang terbuang di Babel supaya mereka dapat menyesuaikan
diri dengan keadaan. Walaupun situasi hidup yang sulit tetapi mereka harus
dapat memanfaatkan situasi yang sulit itu menjadi kebaikan dalam hidup mereka bahkan
mereka harus menjadi berkat dimana mereka dibuang. Hal ini pasti bisa mereka
lakukan sebab mereka yang terbuang ke Babel itu adalah orang-orang yang penting
dalam suatu negeri. Mereka dibawa ke pembuangan supaya negeri mereka tidak bisa
lagi terbangun karena semua orang-orang penting, tukang, pandai besi dan
pegawai istana sudah terbuang ke Babel. Walaupun situasi hidup mereka sulit,
tetapi mereka yang terbuang itu memiliki potensi untuk mampu bertahan dalam
pembuangan.
Ayat 10-11. Nasehat ini
menjadi penting sebab ada nabi-nabi palsu yang mengatakan bahwa pembuangan itu
hanya sebentar saja dan Babel akan runtuh. Sehingga nabi Yeremia hendak
menegaskan kembali rancangan Tuhan, bahwa mereka menjadi orang yang terbuang di
Babel adalah hajaran Tuhan atas dosa-dosa mereka, tetapi hajaran itu bukanlah
hajaran yang mencelakakan tetapi adalah hajaran damai sejahtera supaya hidup
mereka lebih baik dimasa yang akan datang. Maka soal berapa lama mereka
terbuang ada dalam rancangan Tuhan dan tidak ditentukan oleh mimpi-mimpi
ataupun prediksi nabi-nabi palsu.
Ayat 12-14 dalam situasi
yang sulit dalam pembuangan, nabi Yeremia juga menyampaikan firman Tuhan bahwa jika
mereka terbuang bukan artinya mereka ditinggalkan oleh Tuhan tetapi justru
sebaliknya itu semua adalah untuk kebaikan mereka. Walaupun mereka di
pembuangan Tuhan tetap memperhatikan dan mendengar mereka. Apabila mereka
berdoa, maka Tuhan akan mendengarkan dan apabila mereka mencari Tuhan maka
mereka akan menemukan Tuhan. Hingga pada waktunya Tuhan akan memulihkan mereka.
Mereka yang tetap taat dan tekun untuk taat kepada Tuhan dalam pembuangan pada
saatnya akan menerima pemulihan dari Tuhan.
Renungan
1. Situasi
yang dihadapi oleh orang Yahudi di pembuangan ini menjadi suatu pelajaran bagi
kita ketika menghadapi pergumulan. Suara siapa yang akan kita dengarkan? Apakah
kita akan mendengarkan suara nabi-nabi palsu yang terlalu menganggap sepele
pergumulan yang kita hadapi atau mendengarkan pikiran negatif dalam pikiran
kita yang menganggap Tuhan itu jauh dari kita, Tuhan itu tidak memperhatikan
kita. atau apakah kita akan mendengarkan suara Tuhan supaya menyerahkan hidup
sepenuhnya kepada Tuhan. Bagaimanapun situasi kehidupan yang sudah kita lalui
dan yang sedang terjadi dalam kehidupan saat ini, kita pasti mampu menghadapinya
dan sanggap melaluinya jika kita selalu mendengarkan perintah Tuhan. Bisa
muncul bisikan-bisikan yang membuat kita.
2. Rancangan
Tuhan adalah rancangan damai sejahtera. Dari semua yang dapat kita pikirkan dan
rencanakan di tahun yang baru yang hendak kita masuki, kita percaya bahwa
rancangan Tuhan atas hidup kita adalah yang terbaik. Kita percaya Tuhan tahu
bagaimana dan seperti apa kita sekarang ini dan apa yang menjadi harapan kita,
tetapi diatas semuanya itu kita mau menundukkan diri dihadapan Tuhan dan
memohon kepadaNya mewujudkan rencanaNya yang terbaik atas hidup kita.
3. Kehadiran Tuhan dalam hidup kita sungguh nyata, Tuhan berfirman bahwa adalah Tuhan yang mendengar dan Tuhan yang mau untuk ditemui. Dalam pergumulan dan harapan kita disepanjang perjalanan hidup ini ada Tuhan yang selalu ada untuk mendengar doa kita dan yang selalu bersedia untuk ditemui.
No comments:
Post a Comment