Bacaan Firman Tuhan: Kisah Para Rasul 19:13-20
Tujuh orang anak dari imam Yahudi yaitu Skewa yang menjadi tukang jampi menggunakan nama Tuhan Yesus untuk mengusir roh jahat. Namun yang terjadi bukan roh jahat itu yang lari, namun mereka yang menggunakan nama Yesus menjadi jampi itulah yang akhirnya lari telanjang dan luka-luka dibuat oleh orang yang dirasuki roh jahat itu.
Mungkin para
tukang jampi itu telah mendengar bahwa banyak muzijat-muzijat yang luar biasa
telah dilakukan oleh Paulus ketika melakukan pemberitaan Injil (ayat 11-12). Para
tukang jampi itu mencoba menggunakan nama Yesus dengan harapan bahwa mereka
juga akan seperti Paulus dapat mengadakan muzijat. Namun yang terjadi justru
roh jahat itu mempertanyakan tindakan mereka menggunakan nama Yesus, roh jahat
itu berkata “Yesus aku kenal, dan Paulus
aku ketahui, tetapi kamu, siapakah kamu?
Roh jahat itu pastinya akan ditahlukkan oleh kuasa Tuhan Yesus, sebagaimana yang dilakukan oleh Paulus, tetapi apa yang dilakukan oleh tukang jampi itu bukanlah untuk pemberitaan Injil tetapi untuk mencari keuntungan dengan menggunakan nama Yesus. Para tukang jampi itu berharap bahwa nama Yesus bisa menjadi jampi yang mendatangkan keuntungan. Jika hal itu bisa dilakukan oleh tukang jampi itu, maka Tuhan Yesus tidak ada bedanya dengan nama-nama atau mantra-mantra lainnya yang biasa diucapkan oleh para tukang jampi.
Dari sini kita dapat melihat bahwa
nama Tuhan Yesus tidak dapat dipermainkan oleh manusia. Kita tidak bisa
menyamakan kuasa Tuhan dengan kuasa-kuasa roh jahat, justru sebaliknya siapa
yang hendak bermain dengan roh jahat maka roh jahat itu sendiri yang akan balik
menyerang.
Dari sini
kita belajar bahwa pada dasarnya roh jahat itu akan tahluk di bawah kuasa Tuhan
Yesus sebagaimana yang tertulis di 1 Korintus 15: 27 “Sebab segala sesuatu telah
ditaklukkan-Nya di bawah kaki-Nya.” Jika roh jahat saja tahu bahwa
kuasa Tuhan Yesus dapat menahlukkannya apalagi kita manusia tentulah dia tahu
akan kejahatan kita. Jika Paulus dapat melakukan tanda-tanda muzijat dalam nama
Tuhan Yesus adalah karena kuasa Tuhanlah yang bekerja dan memberikan Paulus
panggilan untuk memberitakan Injil, sementara para tukang jampi itu tidak
memiliki dasar menggunakan nama Yesus.
Dalam kehidupan
kekristenan, walaupun seseorang telah mengaku percaya bisa saja seseorang itu
masih menggunakan mental maupun pola hidup orang-orang yang menyembah berhala. Misalnya
saja menggunakan salib atau alkitab menjadi seperti ‘jimat’, ataupun seperti
yang dilakukan oleh tukang jampi dalam nas ini menggunakan nama Yesus dalam
keseharian hidupnya, namun apa yang dia kerjakan, kehidupannya, sikapnya,
perilakunya tidak memperlihatkan bahwa dia adalah seorang yang beriman kepada
Yesus. Ada juga yang beraggapan bahwa jika sudah di baptis dan mengaku percaya
maka sudah otomatis diselamatkan dan mendapatkan tempat dalam kerajaan sorga
sementara kehidupannya tidak memperlihatkan pertobatan.
Kita percaya
bahwa kuasa Tuhan itu berkuasa dalam hidup ini, sekalipun ada kuasa jahat yang
hendak mengganggu kehidupan kita, namun kita percaya bahwa tidak ada yang dapat
memisahkan kita dari kasih Kristus (Roma 8: 38-39). Tuhan menyatakan kuasaNya
dalam kehidupan kita adalah untuk memperbaharui kehidupan kita menjadi manusia
yang berkenan dalam kerajaan sorga supaya jiwa kita mendapatkan keselamatan bukan
menjadi mantera yang kita salah gunakan hanya untuk keselamatan tubuh kita yang
fana ini.
No comments:
Post a Comment