Bacaan Firman Tuhan: Yesaya 63: 11-14
Lihat juga renungan ini di Channel YouTube: Sukacitamu id
Lalu teringatlah mereka kepada zaman dahulu kala, zaman Musa, hamba-Nya itu: Di manakah Dia yang membawa mereka naik dari laut bersama-sama dengan penggembala kambing domba-Nya? Di manakah Dia yang menaruh Roh Kudus-Nya dalam hati mereka; yang dengan tangan-Nya yang agung menyertai Musa di sebelah kanan; yang membelah air di depan mereka untuk membuat nama abadi bagi-Nya; yang menuntun mereka melintasi samudera raya seperti kuda melintasi padang gurun? Mereka tidak pernah tersandung, seperti ternak yang turun ke dalam lembah. Roh TUHAN membawa mereka ke tempat perhentian. Demikianlah Engkau memimpin umat-Mu untuk membuat nama yang agung bagi-Mu.
Jika
kita mengikuti kisah keluaran umat Israel dari tanah Mesir hingga sampai ke
tanah Kanaan, bisa dikatakan itu semua adalah perjalanan yang mustahil jika
mengandalkan kekuatan manusia. Bagaimana umat Israel melalui Musa harus
berhadapan dengan Firaun, menyeberangi laut Teberau, perjalanan di padang gurun
yang sangat melelahkan, belum lagi Musa harus berhadapan dengan umat yang tegar
tengkuk.
Namun
semuanya itu dapat dilalui oleh umat Israel, mereka semua dapat melaluinya
bukan karena kemampuan umat Isreal, tetapi dalam nas ini diberitakan, seperti
itulah penyertaan Tuhan melalui Roh KudusNya yang membawa, menuntun dan
menyertai umat Israel melalui semua kesulitan hingga mereka sampai kepada
tempat perhentian yang disediakan Tuhan bagi umatNya.
Demikianlah
kita juga mengimani penyertaan dan tuntunan Tuhan dalam kehidupan kita, yaitu
melalui Roh Kudus dalam kehidupan kita. Sebagaimana yang Tuhan Yesus janjikan
yaitu seorang Penolong yang akan menyertai kita dan yang telah di curahkanNya
bagi kita, yaitu Roh Kudus.
Roh
Kudus adalah jaminan kasih setia Tuhan bagi kita umat yang percaya, Roh Kudus
adalah Pribadi yang paling intim dalam diri kita. Roh Kudus adalah hikmat yang
memampukan kita memahami kehidupan ini: "Apa yang tidak pernah
dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga,
dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia:
semua yang disediakan Allah untuk mereka yang
mengasihi Dia. Karena kepada kita Allah telah menyatakannya oleh Roh,
sebab Roh menyelidiki segala sesuatu, bahkan hal-hal yang
tersembunyi dalam diri Allah." (1 Korintus 2:9-10).
Maka,
bagaimana cara pandang kita memahami masalah, persoalan yang kita hadapi? Apakah
kita akan berkata “saya tidak sanggup menghadapi ini sendiri”, “tidak ada yang
dapat menolong aku”. Namun, kenyataannya kita tidak sendiri, tapi justru
kitalah yang sering membuat beban itu menjadi berat, kitalah yang membuat
merasa sendiri dalam menghadapi pergumulan kita.
Lihat juga renungan ini di Channel YouTube: Sukacitamu id
Ingatlah
kesaksian Daud yang berkata “Kemana aku dapat pergi menjauhi RohMu,
kemana aku dapat lari dari hadapanMu?” (Mazmur 139: 7). Kita tidak akan
pernah bisa pergi ke tempat dimana Tuhan itu tidak ada, dalam keadaan apapun,
dalam situasi apapun Tuhan tetap ada disitu. Tuhan Yesus tetap menjadi sahabat
yang memberikan nyawaNya bagi setiap orang yang mau datang kepadaNya.
Banyak
orang melihat masalah menjadi tembok kemustahilan untuk diruntuhkan, banyak
orang melihat persoalan menjadi lautan luas yang mustahil untuk dilalui.
Melihat masalah hanya dengan menimbang kekuatannya sendiri.
Tetapi
tidak demikian dengan kita orang percaya, Tuhan ada bersama kita. Percayalah,
Tuhan punya rencana bagi dunia ini, Tuhan punya rencana bagi GerejaNya dan
Tuhan juga punya rencana bagi setiap pribadi yang mengimaniNya. Selama kita mau
dituntun hidup dalam rencana Tuhan, maka Tuhan akan menuntun, menyertai dan
membimbing kita menjalani setiap kesukaran menjadi jalan menuju kebaikan.
Firman
Tuhan berkata bahwa Roh Kudus ada dalam hati kita. Artinya bahwa Tuhan itu siap
menjadi motor penggerak, memberi kita kekuatan dan keteguhan bahwa kita pasti
mampu melalui masa-masa sulit, sebab Tuhan ada bersama kita.
Mungkin
kita akan bertanya “bagaimana saya boleh mengetahui tuntunan Roh Kudus dalam
hidup saya?” firman Tuhan disini berkata bahwa tangan Tuhan yang agung menyetai
umatNya dan nama Tuhan agung di tengah-tengah umatNya.
Bisa
saja kita percaya mengimani keberadaan Tuhan, namun sayangnya kita membuat Dia
menjadi sosok yang sepertinya jauh dari kita. atau kalau boleh saya
terjemahkan: Tuhan itu kalah tenar dengan artis favorit kita atau mungkin
tokoh-tokoh lain yang menjadi idola kita.
Kita
bisa banyak tahu tentang artis ataupun tokoh idola kita, kita selalu update
tentang tokoh idola kita, tetapi sebaliknya Tuhan yang ada di hati kita menjadi
pribadi yang jauh dari diri kita. Padahal yang memberi dan memelihara hidup
kita itu Tuhan bukan artis favorit kita.
Disini
dikatakan perbuatan tangan Tuhan itu agung dan namaNya agung ditengah-tengah
umatNya. Untuk dapat merasakan pengalaman hidup bersama kuasa Roh Kudus yaitu
mau untuk melihat apa yang telah Tuhan perbuat dalam hidup kita. Lihatlah apa
yang telah Tuhan kerjakan dalam hidup kita, jika kita tahu untuk bersyukur,
mengagungkan nama Tuhan dalam hidup kita, maka ini adalah langkah yang tepat
untuk kita semakin merasakan kuasa Roh Kudus yang menuntun, menyertai dan membimbing
hidup kita. Jika kita masih boleh bersyukur kepada Tuhan atas nafas kehidupan
yang kita terima hingga saat ini, maka persoalan apapun yang sedang kita hadapi
tidak akan sebanding dengan kuasa penyertaan Tuhan dalam hidup kita.
Roh
Kudus telah dicurahkan pada kita, sebagai wujud kasih setia Tuhan dalam hidup
kita. Tuhan tidak jauh dari kita, Dia ada dalam hati kita, Pribadi yang paling dekat kepada kita. Yang perlu kita
lakukan adalah menjalin keakraban dengan Roh Tuhan yang ada dalam diri kita,
biarkan Tuhan menuntun hati, pikiran dan perbuatan kita, maka yakinlah kuasa
Roh Kudus akan berkarya dalam hidup kita.
No comments:
Post a Comment