Bacaan
Firman Tuhan: Roma 8: 9-11
Tetapi kamu tidak hidup dalam daging, melainkan dalam Roh, jika memang Roh Allah diam di dalam kamu. Tetapijika orang tidak memiliki Roh Kristus, ia bukan milik Kristus. Tetapi jika Kristus ada di dalam kamu, maka tubuh memang mati karenadosa, tetapi roh adalah
kehidupan oleh karena kebenaran. Dan jika Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, diam di dalam kamu, maka Ia, yang
telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang fanaitu oleh Roh-Nya, yang diam di dalam kamu.
Upah
dosa adalah maut! (Kejadian 2:17, 3:19).
Seberapapun harta yang kita miliki, kehormatan, pangkat, kekuatan tidak akan
dapat mengalahkan kematian. Manusia tidak akan dapat mengandalkan dirinya
(harta, kehormatan dan kekuatan) untuk menghidupkan dirinya dari kematian,
hanya Tuhan yang dapat menghidupkan kita, sebagaimana Kristus membangkitkan
orang yang mati dan juga Dia yang bangkit dari kematian.
Kita
bersyukur atas iman kita kepada Tuhan Yesus yang telah menyatakan kasih
karuniaNya yang telah memberikan kita hidup baru, Dia yang telah menghidupkan
kita dari kematian oleh dosa kita (Efesus 2: 5-6). Dalam nas kita dikatakan “Tetapi jika Kristus ada
di dalam kamu, maka tubuh memang mati karena dosa,
tetapi roh adalah kehidupan oleh karena kebenaran” (ayat
10).
Itulah
sebabnya dikatakan di ayat 9 “Tetapi kamu tidak hidup dalam daging,
melainkan dalam Roh, jika
memang Roh Allah diam di dalam kamu.” Melalui iman
kepada Tuhan Yesus, hidup yang kita jalani bukan lagi hidup oleh karena
keinginan daging, tetapi keinginan Roh, sebab diri kita menjadi kediaman, rumah
Tuhan yang menghidupkan dan yang memerintah dalam diri kita.
Betapa
besar dan kayanya karunia Roh Kudus yang kita terima (Efesus 2: 7), Roh Kudus
yang memiliki banyak peran dalam kehidupan kita, Dia menjadi Penolong,
Penghibur, Penasehat, Pengajar, Penuntun. Roh Kudus yang sanggup melakukan bagi
kita apa yang tidak pernah dapat kita lakukan sendiri dengan kekuatan kita, Roh
Kudus yang membantu kita dalam kelemahan kita, yang berdoa bagi kita ketika
kita tidak tahu apa yang harus kita minta.
Roh
Kudus juga menyatakan bagi kita hal-hal yang tidak pernah di lihat mata,
didengar oleh telinga, yang tidak pernah timbul dalam hati manusia, bahkan
hal-hal yang tersembunyi dalam diri Allah, Roh Kudus menyatakan itu bagi kita
(1 Korintus 2: 9-10). Segala yang berguna bagi kehidupan kita, Roh Kudus akan
senantiasa bekerja mendatangkan itu bagi kita.
Dalam
menjalani kehidupan ini ada berbagai macam godaan yang dapat membuat kita jatuh
ke dalam dosa dan juga ada banyak persoalan dan masalah yang kita hadapi. Tentu
kita memiliki keterbatasan, jika hanya mengandalkan kemampuan diri kita. Itulah
sebabnya Tuhan Yesus berkata “Berjaga-jagalah dan berdoalah supaya kamu
jangan jatuh ke dalam pencobaan; roh memang penurut, tetapi daging lemah”
(Markus 14: 38). Sebab tidak ada satu perbuatan benar pun yang dapat kita
lakukan jika hanya mengandalkan kemampuan diri kita, jangan ada yang memegahkan
diri sebab Tuhanlah melalui RohNya yang diam di dalam diri kita untuk mempersiapkan
kita melakukan pekerjaan baik (Efesus 2: 9-10). Jangan jadi orang yang munafik,
yang membangun kebaikan dengan maksud yang kotor, untuk mendapat pujian dan
kehormatan bagi diri sendiri. Kebaikan sejati hanya terjadi oleh kuasa
pertolongan Tuhan dan untuk kemuliaan nama Tuhan.
Demikian
halnya dalam menghadapi berbagai persoalan hidup, jangan pernah kita berkecil
hati atas kelemahan kita, sebab memang kita harus akui bahwa kita lemah jika
hanya mengandalkan diri kita. Sebaliknya kita harus berbesar hati sebab kita
mau dituntun oleh Roh Tuhan yang memiliki kuasa yang tidak terbatas. Setiap saat,
hari demi hari, sedikit demi sedikit Dia akan menuntun, mengajar dan
mengarahkan kita untuk semakin menyatu dengan kuasaNya yang ‘tak terbatas
memberi kehidupan kepada kita.
Yang
Tuhan kehendaki adalah kesungguhan kita mau untuk menerima tuntunan Roh yang
menghidupkan kita, sehingga kita senantiasa diperbaharui tahap demi tahap,
langkah demi langkah oleh kuasa Roh Kudus . biarlah Roh Kudus menjadi bahagian
yang paling intim dalam dirimu, dan kita tidak sia-siakan pemberian Tuhan yang
berharga ini, sebagaimana rasul Paulus menuliskan “Dan janganlah kamu mendukakan
Roh Kudus Allah, yang telah memateraikan kamu menjelang hari penyelamatan”
(Efesus 4:30)
Nice✨
ReplyDeleteTerima kasih atas Firman Tuhan, semoga kasih setiaNya tetap bersama umatNya. Amin.
ReplyDeleteSalam kenal dari saya : St.J.Simatupang,S.Ag.,M.Pd.K
email : jeslinsimatupang@gmail.com