Bacaan Firman Tuhan: Yakobus 1: 2-8
Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai
suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab
kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan. Dan
biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi
sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun. Tetapi apabila di antara
kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah, --
yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak
membangkit-bangkit --, maka hal itu akan diberikan kepadanya.
Dalam
perjalanan kehidupan ini, kita pasti akan menemui saat dimana kita berhadapan
dengan pencobaan yang berat, yang membuat kita susah, berduka dan bergumul. Namun
melalui firman Tuhan bagi kita saat ini hendak memberikan kita peneguhan ketika
pencobaan itu datang.
I. Jangan lari dari persoalan
Firman Tuhan bagi kita
saat ini hendak mengubah cara pandang kita memahami pencobaan yang datang. Jika
pencobaan itu datang, supaya kita tidak lari, sebab jika kita lari maka kita
sendiri yang akan capek sendiri, sebab pencobaan itu akan terus mengejar kita. Namun
kita harus mengubah cara kita menghadapi pencobaan, yaitu dengan mengejar dan
menghadapi pencobaan itu supaya pencobaan itu yang lari dari kita (“mungkin kita hanya perlu sedikit menggertak”).
Firman Tuhan mengajar kita
saat ini, jika pencobaan itu datang maka kita harus menyambutnya dengan
bahagia. Biarlah hati kita menyambut pencobaan itu layaknya orang yang sedang
mendapat sesuatu yang berharga. Mengapa demikian?
Sebab jika kita berhikmat menghadapi pencobaan, maka pencobaan itu akan
mendatangkan kebaikan pada kita. Sebagaimana rasul Paulus menuliskan “Bahwa
Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi
mereka yang mengasihi Dia” (Roma 8: 28).
Walaupun manusia itu
memiliki harta yang berlimpah, namun jika dia tidak berhikmat dalam
kekayaannya, maka kekayaan itu bisa membawa kehancuran dalam hidupnya,
sebaliknya juga, walaupun seseorang itu hidup dalam kekurangan, namun jika dia
berhikmat dalam keadaannya yang berkekurangan, maka keadaan itu bisa membawa
kebaikan bagi dirinya.
Itulah sebabnya firman
Tuhan bagi kita saat ini ingin mengajar kita bahwa ketekunan kita dalam
menghadapi segala pencobaan yang ada dalam hidup ini akan menghasilkan buah,
bahwa iman kita akan semakin dewasa dan kuat dan kita juga akan semakin
sempurna dalam iman. Ketekunan itu juga akan membuahkan pengalaman yang
berharga bagi kita, sebab pencobaan itu tidak hanya datang sekali atau dua kali
tapi selama kita hidup mungkin kita akan menghadapi berjali-kali pencobaan
dengan ragam bentuk dan situasi. Namun dengan ketekunan yang kita lakukan akan
semakin menguatkan kita dalam menghadapi berbagai pencobaan.
II. Memohon hikmat kepada Tuhan
Jika pencobaan itu datang,
maka yang kita lakukan adalah berdoa. Memohon hikmat kepada Tuhan menghadapi
berbagai pencobaan yang datang. Supaya jangan kita mengandalkan kekuatan
pikiran dan kemampuan diri sendiri, alhasil kita bisa stress bahkan mencari
jalan keluar yang mendatangkan perbuatan dosa.
Kita diingatkan firman
Tuhan, bahwa dengan murah hati Tuhan akan memberikan hikmat kepada kita, supaya
kita menghadapi pencobaan itu mengandalkan hikmat dari Tuhan.
Dalam hal berdoa meminta
hikmat dari Tuhan dalam menghadapi pencobaan, kita dingatkan bahwa apa yang
kita mohon dan doakan kepada Tuhan dengan tidak bimbang dan mendua hati. Jika kita
telah berdoa, biarlah kita hanya mengandalkan kuasa Tuhan. Firman Tuhan dengan
tegas mengingatkan kita, jika kita telah berdoa namun tetap masih bimbang dan
mendua hati dikatakan “Orang yang demikian janganlah mengira,
bahwa ia akan menerima sesuatu dari Tuhan” (7).
Marilah kita yakin dengan
doa yang telah kita panjatkan kepada Tuhan. Jika sudah berdoa maka jangan lagi
mencari jalan keluar dari pencobaan itu di luar Tuhan, misalnya mencari jalan
keluar dari dukun, paranormal, ataupun dengan cara-cara yang tidak dikehendaki
oleh Tuhan.
Orang yang telah berdoa kepada Tuhan,
tidak lagi bimbang, cemas dan takut. Namun orang yang telah memohon pertolongan
hikmat Tuhan akan berkata: “Segala perkara dapat kutanggung di dalam
Dia yang memberikan kekuatan kepadaku” (Filipi 4: 13).
Terimakasih Tuhan berikanlah khikmadMu kepadaku saat aku menghadapi berbagai-bagai pencobaan dan yakinkan aku bahwa pertolongan hanya datang melalui TanganMu...
ReplyDelete