Laman

Wednesday, August 9, 2017

Roma 10: 5-15 | Hidup dalam kasih karunia Tuhan



Bacaan Firman Tuhan: Roma 10: 5-15
Tetapi apakah katanya? Ini: "Firman itu dekat kepadamu, yakni di dalam mulutmu dan di dalam hatimu." Itulah firman iman, yang kami beritakan. Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan. Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan.

Dalam kitab Roma kita akan menemukan dengan terperinci penjelasan tentang pembenaran oleh karena Iman. Paulus menjelaskan bagaimana kasih karunia Allah melalui iman kepada Yesus Kristus menjangkau kepada semua orang yang mau percaya. Maka, keselamatan itu hanya karena anugerah Tuhan semata. Sehingga tidak ada yang bisa mendapatkan keselamatan karena kebaikan, kemampuan bahkan karena melakukan Hukum Taurat.

Sebab, manusia tidak akan pernah dapat menjangkau kekudusan Tuhan bagaimanapun hebat dan kemampuannya untuk taat pada Hukum Taurat. Namun, manusia itu dapat selamat karena Allah yang datang kepada manusia. itulah sebabnya dikatakan “hanya oleh anugerah Allah kita selamat”.

Bagaimanapun kehebatan dan kekuatan seorang pelari, jika ia salah arah maka dia tidak akan kunjung sampai pada garis akhir yang benar. Namun karena kasih karunia Tuhan, yang walaupun kita itu lemah dan ‘tak berdaya, namun karena Tuhan mendatangi kita, maka Dia menuntun kita ke jalan yang benar.

Maka Firman Tuhan bagi kita saat ini ingin menegaskan bahwa tidak ada seorang pun dapat membanggakan kehebatan dan kekudusannya. Semua orang dapat selamat hanya jika percaya kepada Yesus Kristus. Dalam ayat 9 dikatakan: “Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan dan percaya dalam hatimu bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan di selamatkan”.

Melalui nas ini juga kita diingatkan, bahwa sesungguhnya Tuhan itu dekat kepada orang yang mengimani Yesus sebagai juruselamat dalam hidupnya. Itulah sebabnya dikatakan dalam ayat 8 “Firman itu dekat kepadamu, yakni di dalam mulutmu dan di dalam hatimu”.

Kita ingat bagaimana kehidupan Nabi Elia, segala tantangan kehidupan yang di laluinya tidak pernah lepas dari kasih karunia Allah. Dia menjalani kehidupan bersama Allah yang hidup. Ketika Elia hidup dalam keputusasaan oleh karena ancaman Izebel. Tuhan datang kepadanya untuk mengangkat dirinya dari keputusasaan. Ketika kita menerima uluran kasih Tuhan maka kita akan di angkat ke tempat yang paling tinggi.

Kemampuan kita menjalani kehidupan ini bukanlah karena kekuatan, kemampuan dan juga pikiran kita, tetapi semuanya adalah karena kasih karunia Allah semata. Iman kepada kasih karunia Tuhan itulah yang menyelamatkan kita.
Jika Tuhan itu dekat dengan kita, maka bagaimana dalam menjalani kehidupan ini kita semakin mengenal Tuhan, semakin akrab bersama Tuhan yang ada dalam diri kita. Sehingga kita tidak memakai pikiran kita untuk mengenal Tuhan dalam hidup ini, tetapi kita memakai iman untuk dapat menjalani dan memahami tentang apapun yang terjadi. Dikatakan dalam ayat 11 “Barangsiapa yang percaya kepada Dia tidak akan dipermalukan”.

Jika kita semakin membuka hati kita dikuasai oleh Tuhan, maka akan semakin banyak perbuatan Tuhan yang sesungguhnya jauh dari jangkauan pikiran dan kemampuan kita. Disitulah kebesaran dari kasih karunia Tuhan yang memberikan diriNya untuk keselamatan kita. Jika kita percaya kepada Tuhan Yesus sebagai Juruselamat, maka Tuhan tidak akan pernah membiarkan kita berjalan sendiri.

No comments:

Post a Comment