Laman

Friday, June 2, 2017

Kisah Para Rasul 2: 1-21 Dengan Kuasa Roh



Bacaan Firman Tuhan: Kisah Para Rasul 2: 1-21
Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya. Waktu itu di Yerusalem diam orang-orang Yahudi yang saleh dari segala bangsa di bawah kolong langit. Ketika turun bunyi itu, berkerumunlah orang banyak. Mereka bingung karena mereka masing-masing mendengar rasul-rasul itu berkata-kata dalam bahasa mereka sendiri.

Memperingati hari Pentakosta, maka kita akan teringat kembali akan apa yang telah Tuhan Yesus janjikan “Roh Kebenaran, yang akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran” (Yoh. 16: 13). Dan juga ketika Yesus akan terangkat ke sorga, Dia berkata “Tetapi, kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi” (Kis. 1: 7).

Maka, dapatlah kita melihat bagaimana karya Roh Kudus yang bekerja dalam kehidupan rasul-rasul dalam memberitakan Injil. Gereja mula-mula terus berkembang, semakin banyak yang percaya kepada Yesus di tengah tantangan yang begitu beratnya. Itulah sebabnya Tuhan Yesus melarang mereka untuk meninggalkan Yerusalem sebelum menerima Roh Kudus yang di janjikan kepada mereka. Roh Kudus yang memenuhi kehidupan mereka telah menggelorakan semangat, penghiburan dan kekuatan untuk tetap memberikan Injil Kerajaan Sorga di tengah ancaman dan penolakan.

Kehadiran Roh Kudus para hari Pentakosta itu ditandai dengan turunnya bunyi seperti tiupan angin keras memenuhi seluruh rumah tempat orang-orang percaya berkumpul dan lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada semua orang percaya yang berkumpul (ay. 3, 4). Angin adalah gambaran yang secara umum dipahami terkait dengan Roh (Ibr: ruakh, Yun: pneuma, keduanya menunjuk pada angin, api, nafas, dan jiwa). Itulah sebabnya, gambaran dilanjutkan dengan lidah api yang menyala (ay 3).  Gejala ini menandai hadirnya kuasa Roh Kudus yang tidak kelihatan dan yang kelihatan. Roh inilah yang memampukan orang-orang percaya dapat menjalankan perutusannya, memberitakan perbuatan-perbuatan Allah yang besar kepada orang-orang yang ada di sekitarnya dengan bahasa yang dapat dimengerti oleh mereka yang mendengarkannya (ay. 4 – 11).

Sehingga pada hari raya peringatan hari Pentakosta ini, kita diingatkan kembali sebagai orang percaya yang telah ditebus oleh Yesus Kristus, tentang kehadiranNya dalam kehidupan kita. kehadiran Tuhan melalui Roh-Nya untuk membangkitkan semangat, kekuatan dan penghiburan kepada kita menjalani hidup ini. Tuhan memasuki kehidupan kita, agar Dia bekerja melalui kehidupan kita untuk menyatakan kuasaNya dalam dunia ini.

Dengan menerima kuasa Roh Kudus dalam hidup kita, maka kita melebur bersama FirmanNya, agar setiap aktifitas yang kita lakukan sehari-hari semata-mata adalah perbuatan untuk menjadikan kehendak Tuhan dan kemuliaan nama Tuhan. Kita hidup dan bergerak bersama-sama dengan FirmanNya, kehidupan kita adalah berita Injil indah dan baik untuk diterima dunia ini.

No comments:

Post a Comment