Bacaan
Firman Tuhan: Yesaya 66: 10-14
“Seperti
seseorang yang dihibur ibunya, demikianlah Aku ini akan menghibur kamu”
Bagi kita yang dapat memahami
bagaimana kasih dan perjuangan seorang ibu sejak dari kandungan hingga saat
ini. Demikianlah saat ini kita dapat melihat bagaimana Allah menyatakan diriNya
seperti seorang ibu terhadap anaknya. Sebagaimana kita berasal dari Dia, maka
Dia menyatakan kasihNya yang dalam atas diri kita. Memberikan kita minum,
dibelai dipangkuanNya, dihibur.
Seperti kedamaian seorang anak
di pangkuan ibunya akan tercipta kembali atas hidup umat yang datang kepadaNya.
Keselamatan yang akan mengalir seperti air yang mengalir di sungai dan kekayaan
seperti batang air yang meluap.
Jika seorang anak mederita,
maka seorang ibu jauh lebih menderita lagi melihat penderitaan anaknya. Demikianlah
Allah yang jauh lebih menderita melihat umatNya yang menderita. Tetapi Allah
tidak hanya turut merasakan penderitaan umatNya tetapi padaNya ada kuasa untuk
mengangkat kembali umatNya dari dukacita menjadi sukacita.
Tuhan tidak lari dari
penderitaan umatNya, sebaliknya Dia datang untuk menjamah, melihat, merasakan, menyembuhkan
dan memberikan keselamatan bagi semua orang dengan mengorbankan AnakNya yang
tunggal. Maka kebesaran kasih Allah kepada umatNya tidak perlu untuk
dipertanyakan ataupun diragukan lagi.
Jika umat Israel kembali dari
Babel ke Yerusalem dan mendapati kehancuran, semua harus di mulai dari dasar. Bagaimana
mereka akan menghadapi masa-masa sulit tanpa ada petolongan. Namun Tuhan
meyakinkankan umatNya bahwa Tuhan ada bersama dengan mereka.
“Bersukacitalah...dan
bergiranglah segirang-girangnya” menghadapi segala persoalan
hidupmu jika ingin merasakan betapa nikmatnya berada dalam palungan Tuhan yang
penuh dengan kasih. Jangan lihat
beratnya kondisi hidup, jangan lihat bagaimana kemampuanmu menghadapinya,
tetapi lihatlah betapa besarnya kasih Allah bagai kita, dan bagaimana rencana
Tuhan yang indah bagi masa depan kita.
Amiin...
ReplyDelete