Bacaan
Firman Tuhan: Roma 8: 14-17
“Sebab
kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi
kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah”
Hidup rohani, umat yang percaya
kepada Kristus Yesus yang dimerdekakan dari kuasa daging. Hidup yang dipimpin
oleh Roh Allah dan juga sebagai anak Tuhan sebagai ahli waris dari Bapa di surga.
Berkat terbesar dari Tuhan atas
kehidupan kita adalah Roh Kudus yang tercurah dari kuasa dan kemuliaan Tuhan. Sebagai
wujud kehadiran Tuhan atas kehidupan umat percaya. Rencana Tuhan atas kehidupan
manusia untuk melaksanakan pembaharuan atas kehidupan ini dinyatakan sepanjang
kehidupan ini melalui kehadiran Roh Kudus.
Kehidupan manusia yang hidup
dalam daging yang dipenuhi oleh keinginan dosa diterangi dan disucikan oeh Roh
Kudus, supaya kita menanggalkan daging yang dikuasai oleh dosa dan memasuki
kehidupan yang daging yang dikuasai oleh Roh Allah.
Penerimaan Roh Kudus dalam
setiap pribadi akan sangat nyata jelas dalam kehidupannya. Sikapnya akan
menyatakan apakah dia sebagai anak Allah atau sebagai budak dosa. Dari sikapnya
akan terlihat jelas apakah dia sedang menuju pada kehidupan atau kebinasaan.
Kita dipimpin untuk bersama
dengan Allah. Inilah kehadiran Roh Kudus dalam hidup kita. Bersama dengan
janji-janji Allah, bersama dengan Allah dalam setiap pergumulan dan kesulitan,
bersama dengan Tuhan dalam kemuliaanNya.
Hidup bersama dengan Allah
tentunya memiliki tantangan tersendiri, sebab kita masih hidup dalam daging. Walaupun
demikian, tantangan bukanlah halangan tetapi motivasi. Semuanya tergantung
keputusan kita mau bersama dengan Tuhan atau tetap menjadi budak keinginan
dunia yang fana ini.
Bersama Tuhan bukanlah
maksudnya kita harus menderita, kita menderita ketika melihat dari sisi
duniawi, namun jika kita mengacu pada nas ini kita akan melihat sungguh
berlimpah sukacita yang dapat kita rasakan jika hidup bersama dengan Tuhan.
Roh Kudus yang dicurahkan bagi
umat percaya adalah untuk kebaikan dan kehidupan. Suatu kuasa yang berasal dari
sorga untuk menyempurnakan kehidupan kita menjalani kehidupan. Menerima kehadiran
Tuhan atas kehidupan kita bukanlah suatu penampakan yang formalitas, tetapi
akan mengalir dalam hati, pikiran dan perbuatan kita.
No comments:
Post a Comment