Bacaan
Firman Tuhan: Yesaya 43: 16-21
“Lihat,
Aku hendak membuat sesuatu yang baru, yang sekarang sudah tumbuh, belumkah kamu
mengetahuinya? Ya, Aku hendak membuat jalan di padang gurun dan sungai-sungai
di padang belantara.”
Secara garis besar nas ini menyatakan
bahwa kasih Allah terhadap umatNya adalah kekal, bahwa akan ada kelepasan umat
yang telah lama menderita di pembungan di Babel. Tuhan akan membuka pengampunan
kepada umatNya yang menjadi menderita akibat dosa mereka. Dalam nas ini
dinubuatkan bahwa Tuhan akan membuka kehidupan yang baru kepada umatNya dan
Tuhan akan dimasyurkan atas perbuatan kasihNya.
Bagaimanapun pergolakan politik antar
bangsa ketika itu, Tuhan memiliki kedaulatan penuh atas kehidupan ini. Sehingga
nubuat ini sekaligus memberikan penghiburan kepada umatNya untuk tidak berputus
asa dan tetap berpengharapan bahwa Tuhan akan memberikan kelepasan atas
umatNya.
Ada dua hal utama yang dapat disaksikan
dalam nas ini:
1.
Hal-hal
yang dahulu (ayat 16-17)
Tuhan
telah memperkenalkan DiriNya dalam perjalanan hidup umat Israel bahwa Dia
adalah Tuhan yang Mahakudus, Raja dan yang menciptakan Israel (ay. 15). Dia juga
adalah Tuhan yang mencipta, yang membentuk dan menebus umat kepunyaanNya. Dalam
sejarah perjalanan umat Israel, sudah sangat jelas di perlihatkan Tuhan tentang
siapa DiriNya. Tuhan menuntun umat Israel keluar dari perbudakan Mesir dengan
memberikan mereka jalan melalui laut dan menyuruh para tentara yang gagah
beserta dengan kereta kudanya terperangkap di laut.
Dengan
mengingatkan kembali atas apa yang Tuhan telah perbuat dalam hidup mereka,
bahwa kasih Tuha itu adalah kekal kepada umatNya, bahwa Dia adalah Tuhan
penebus umat yang telah dipilihNya.
2.
Sesuatu
yang baru (ayat 18-21)
Dan
sekarang, Tuhan hendak melakukan sesuatu yang baru di tengah-tengah kehidupan
umatNya, supaya jangan lagi mereka mengingat hal-hal yang dahulu. Artinya,
bahwa Tuhan akan berbuat atas umatNya jauh lebih besar dari apa yang telah di
perbuat oleh Tuhan sebelumnya. Peristiwa keluaran dari Mesir tidak seberapa
besarnya dibandingkan dengan apa yang akan dilakukan oleh Tuhan.
Tuhan akan membuat sesuatu yang baru, “Aku
hendak membuat jalan di padang gurun dan sungai-sungai di padang belantara”.
Tuhan mengungkapkan bagaimana kedaulatanNya atas kehidupan ini untuk memberi
kehidupan bagi umatNya.
Tidak ada yang mustahil bagi Tuhan,
sebab Dia dapat berbuat apapun untuk melepaskan umatNya dari pembuangan di
Babel. Jika mereka jatuh dalam pembuangan di Babel adalah karena dosa
pemberontakan mereka kepada Tuhan, bukan artinya Tuhan melupakan mereka tetapi
itu adalah bentuk kasih Tuhan atas umatNya supaya semakin mendewasakan iman
mereka kepada Tuhan. Namun yang pasti, bahwa kasih Tuhan atas umatNya adalah
kekal.
Maka Tuhan telah merancankan sesuatu
yang besar atas umatNya, yaitu keselamatan
yang belum pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga,
dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia ( 1 Kor. 2: 9). Keselamatan
yang akan membawa umatNya pada persekutuan yang baru kepada Tuhan, yaitu “umat
Allah pembawa kabar baik”. Umat yang akan di bentuk oleh Tuhan itu
bukan lagi hanya umat yang menerima tetapi juga umat yang membawa dan memberitakan
keselamatan.
Keselamatan yang hendak dilakukan oleh
Tuhan kepada umatNya tidak hanya sebatas kelepasan dari penderitaan jasmaniah
dari pembuangan saja, tetapi jauh lebih besar dari situ bahwa keselamatan itu akan berdampak pada
keselamatan bagi seluruh bangsa. Jalan yang akan di buat oleh Tuhan di
padang gurun itu bukan hanya untuk umatNya, tetapi bangsa-bangsa yang lain juga
akan ikut berjalan disitu. Sungai-sungai yang dibuat oleh Tuhan di padang
belantara tidak hanya berguna bagi umat Israel tetapi seluruh bangsa akan ikut
menikmati air kehidupan yang buat oleh Tuhan.
Itulah bangsa yang dijadikan oleh
Tuhan, bangsa yang merasakan dan juga yang memberitakan kemasyuran nama Tuhan. Bangsa
yag berjalan di jalan yang di buat oleh Tuhan, bangsa yang menerima air
kehidupan dari Tuhan.
Tuhan memiliki rancangan tersendiri
atas kehidupan ini, Ia pasti bertindak walaupun manusia menimbang-nimbang
kemustahilan. Nubuat ini adalah pengharapan akan datangNya Mesias untuk memberi
kelepasan kepada umatNya. Hal inilah yang dapat kita lihat di dalam Yesus
Kristus, bahwa Ia telah menggenapi nubuatan ini. Kehidupan baru itu telah
dinyatakan, bukan hanya kelepasan kepada umat Israel tetapi juga kepada seluruh
bangsa-bangsa ikut merasakan kasih karunia Tuhan. Anugerah Tuhan yang memanggil
seluruh bangsa dari kegelapan dosa penderitaan, kesusahan dan juga kepada berkat
penyertaan Tuhan.
Firman Tuhan saat ini ingin menyatakan
kepada kita bahwa kuasa dan kasihNya tidak pernah berubah dari dahulu, sekarang
sampai selamanya. Dia tetaplah Allah yang sama yang berkuasa penuh atas
kehidupan ini.
Namun, kita tidak akan pernah
mengetahui bagaimana Tuhan bekerja dan berbuat sesuatu dalam kehidupan ini
tetapi yang pasti bahwa Tuhan punya banyak jalan dan cara menyelelamatkan kita,
sebab Dia berdaulat atas kehidupan ini. Tuhan ada dan bekerja dalam kehidupan
ini untuk menyatakan keadilanNya yang penuh dengan pengampunan dan kasih setia.
Maka seperti apapun pergumulan hidup
yang kita hadapi saat ini, Firman Tuhan ingin memberikan kita peneguhan untuk
tetap yakin akan keselamatan Tuhan dalam menjalani hidup ke depan, sebagaimana
yang dituliskan oleh Paulus: “Dan pengharapan tidak mengecewakan” (Roma
5:5). Berhentilah melihat kebelakang atas air mata yang telah tumpah dan keluh
kesah kita selama ini, tetapi lihatlah ke depan Tuhan akan menyediakan jalan
keselamatan bagi kita.
No comments:
Post a Comment