Laman

Wednesday, March 2, 2016

2 Korintus 5: 16-21 | Menjadi lebih baik



Bacaan Firman Tuhan: 2 Korintus 5: 16-21
“Siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang”
Saudara-saudara yang terkasih! Tentunya kita pasti akan senang jika mendapatkan sesuatu yang baru. Bisa baju baru, sepatu baru, jam tangan baru, motor baru, mobil baru, rumah baru, dan sebagainya yang kita dapatkan dari yang sebelumnya tidak ada menjadi ada ataupun menambah yang sudah ada pada kita.

Kebahagiaan itu sah-sah saja, namun melalui firman Tuhan bagi kita saat ini mengingatkan kita kembali bahwa kebahagiaan kita untuk sesuatu yang baru itu tidaklah hanya yang diluar saja, namun dari dalam diri kita pun selayaknya tetap ada yang baru. Dalam arti bahwa kita harus senantiasa memperbaharui diri untuk semakin lebih baik lagi.

Firman Tuhan mengatakan: “Siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru”. Bahwa kita yang telah mengimani Yesus Kristus yang adalah Tuhan dan Juruselamat adalah ciptaan yang baru. Ya, benar-benar baru sebagaimana Allah melihat ciptaanNya permulaan dunia sungguh amat baik. 

Jika kita melihat luarnya, ya sepertinya sama saja antara kita dengan orang-orang yang tidak percaya dengan Yesus, hidup dalam darah dan daging. Tetapi sesungguhnya orang yang telah ada dalam Kristus adalah ciptaan baru. Dikatakan baru itu bukan luarnya, tetapi dalam diri manusianya. Memiliki pikiran, perasaan, perbuatan, status yang baru sesuai dengan rencana dan kehendak Tuhan di dalam Yesus Kristus.

Maka, sebagai pengikut Kristus ciptaan baru itu tidak hanya sekedar indentitas bahwa kita seorang Kristen. Tetapi ciptaan baru terlihat dari cara pandang, sikap, reaksi dan orientasi kita melihat kehidupan ini. Paulus menyebutkan bahwa penilaiannya tidak lagi menurut ukuran manusia sebagaimana duhulu dia memahami Yesus menurut ukuran manusia sehingga ia mengejar-ngejar pengikut Yesus.

Sehingga kita harus selalu meng-update atau memperbaharui kehidupan kita senantiasa menuju pada sesuatu yang lebih baik. Tolak ukur kita bukan pada ukuran manusia tetapi nilai-nilai yang telah diperlihatkan oleh Yesus.

Cara pandang, sikap, reaksi dan orientasi yang tidak baik yang ada dalam diri kita selama ini jangan kita biarkan terus melekat dalam diri kita. Sampah jika dibiarkan terus dan selalu ditumpuk-tumpuk pada akhirnya akan menimbulkan bau yang tidak sedap. Orang Kristen yang telah memiliki hidup yang baru harus juga mau untuk memperbaharui kehidupannya untuk jauh semakin baik dari hari ke hari.

Bersukacitalah! Mari kita rayakan setiap waktu yang kita lalui sebab Tuhan telah memperbaharui kehidupan kita. Kita menjalani kehidupan dengan penuh keyakinan bahwa besok akan lebih baik dari hari ini. Sebab Tuhan selalu mendatangkan rahmatNya baru setiap pagi.

Kita tidak mengenal yang namanya takdir, maka jangan ada putus asa ataupun mengatakan “apa boleh buat, nasi sudah menjadi bubur”. Kita juga tidak mengenal yang namanya ‘pasrah’ dengan keadaan, hal ini hanya akan membuat kita malas. Berusahalah! Membuka diri untuk menerima berkat Tuhan yang melimpah. 

Apa yang dapat kita perbuat untuk menerima pembaharuan hidup yang dari Tuhan? Renungkan, doakan dan kerjakan. Maka kita sedang bergerak menaiki anak tangga berikutnya.  

No comments:

Post a Comment