Bacaan Firman Tuhan: Daniel 12: 1-13
Banyak orang akan disucikan dan
dimurnikan dan diuji, tetapi orang-orang fasik akan berlaku fasik; tidak
seorangpun dari orang fasik itu akan memahaminya, tetapi orang-orang bijaksana
akan memahaminya. – Daniel 12: 10
Munculnya berbagai Film yang
mengangkat kisah akhir kehancuran bumi mengindkasikan bahwa manusia hingga saat
ini tidak habis-habisnya mempertanyakan kapan akhir zaman itu tiba. Banyak penelitian
dengan ilmu pengetahuan mencoba memprediksi akhir zaman yang dihubungkan dengan
pemanasan global, tetapi ada juga yang sudah pernah mencoba memprediksi
kedatangan akhir zaman dengan dalih menerima pewahyuan dari Tahun, sebagaiamana
yang disampaikan oleh Firman Tuhan dalam ayat 4 “banyak orang akan menyelidikinya”.
Kepada Daniel firman Tuhan
mengatakan “sembunyikanlah segala firman itu, dan materaikanlah kitab itu sampai
pada akhir zaman”. Tentang waktu kapan persisnya akhir zaman itu datang
adalah menjadi rahasia Tuhan. Sebagaimana yang dikatakan oleh Tuhan Yesus “Tetapi tentang hari dan
saat itu tidak seorangpun yang tahu” (Matius
24:36).
Rahasia yang
tersembunyi dan yang telah dimateraikan itu adalah masa dimana akan terjadi
suatu kesesakan besar yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah
kehidupan. Orang-orang yang telah meninggal akan bangun, ada yang bangun dan
memperoleh kehidupan yang kekal tetapi ada pula yang bangun untuk mengalami
kehinaan dan kengerian yang kekal (ay. 2). Tetapi kita bukan dituntun untuk
memecahkan suatu teka-teki ataupun mencoba mengungkapkan rahasia besar tentang
kehidupan. Bagaimanapun cara manusia dengan segala ilmu pengetahuan yang
dimilikinya, tetap saja rahasia itu ada pada Tuhan.
Orang yang
memahaminya akan berlaku bijak sebab dia bukan sedang ingin memecahkan suatu
rahasia besar, tetapi ia mau selamat pada rahasia besar itu. Tetapi orang fasik
adalah orang-orang yang tidak mempersiapkan dirinya supaya dapat selamat pada
waktu kesesakan itu.
Untuk dapat selamat
pada waktu kesesakan itu bukanlah dengan mengetahui waktu kapan datangnya,
tetapi untuk mendapat keselamatan yang kekal itu adalah sebelum rahasia besar
itu disingkapkan. Setiap orang yang mau selamat akan disucikan dan dimurnikan
untuk layak mendapatkan bahagian hidup orang yang dibangunkan mendapat hidup
yang kekal. Selama kita hidup adalah ujian, siapa yang bertahan sampai akhir
akan memperoleh keselamatan (Wahyu 2:10).
Maka kita memahami firman Tuhan ini
bukanlah berita yang menakutkan seakan-akan Tuhan akan datang dengan maksud pembinasaan,
tetapi kita memahami sebagai orang yang bijaksana bahwa Tuhan akan datang
membawa keselamatan dan kelepasan bagi kita orang setia, yakni yang
mempercayakan hidup dan mati di tangan Tuhan.
Dunia dimana kita hidup saat ini
selayaknya dijalani dengan sikap yang bijaksana. Sebagaimana yang dituliskan
oleh Paulus “Ujilah segala sesuatu, dan peganglah yang baik” (1 Tes. 5:21).
Ada penyaring atau filter yang patut diterapkan dalam menjalani kehidupan ini,
segala sesuatu patut untuk diuji guna menemukan hal-hal yang berguna tinggal
dalam kehidupan kita.
Bijaksanalah dalam menghadapi pergumulan hidup, supaya kita
bertahan dan kuat menghadapinya. Seberat apapun hidup yang kita hadapi,
setialah kepada Tuhan, sebab bukan untuk selamanya penderitaan itu. Bijaksanalah memakai harta benda yang
ada pada kita, sebanyak apapun yang ada pada kita, bukan untuk selamanya itu
kita nikmati, sebab ada harta sorgawi yang melebihi segalanya akan kita terima. Bijaksanalah dalam menyikapi setiap
keadaan yang kita hadapi,iblis juga menawarkan jalan kehidupan yang sepertinya
indah, baik dan benar namun membawa kita pada kehidupan yang mengesampingkan
perintah Tuhan, tetapi bukan manusia atau dunia yang mengatur perjalanan hidup
kita, namun Tuhanlah yang menjadi gembala kehidupan kita sampai pada akhir
zaman.
No comments:
Post a Comment