Laman

Saturday, September 12, 2015

Tuhan Ajar Aku Berdoa ("Doa Bapa Kami")



DOA BAPA KAMI

Doa adalah kehidupan orang yang percaya. Dengan doa kita menjalin hubungan dengan Allah pencipta. Doa menjadi bentuk penyerahan diri kepada Tuhan. Doa menjadi komunikasi dan jalinan hubungan yang ‘akrab’ dengan Tuhan.

Maka doa itu bukanlah ‘mantra’ dan bukan juga sarana untuk memaksa Tuhan memberikan apa yang kita inginkan, tetapi sebagaimana doa yang diucapkan oleh Tuhan Yesus di taman Getsemani “Tetapi janganlah apa yang Aku kehendaki, melainkan apa yang Engkau kehendaki” (Markus 14:36). Sebab sebelum kita memohon, Tuhan telah mengetahui apa yang kita butuhkan dan perlukan, manusia bisa saja berencana atas kehidupannya, tetapi Tuhanlah yang menentukan arah langkahnya (Amsal 16:9). Maka kita harus mengimani bahwa kita pasti akan menjawab doa kita sesuai dengan keputusan Tuhan yang terbaik bagi hidup kita.

Dalam hal berdoa, Tuhan Yesus mengajar kita supaya dalam berdoa kita tidak melaksanakannya dengan pikiran yang sempit, yaitu menjadikan doa itu sebagai suatu yang rutinitas, bahkan Tuhan sangat tidak menginginkan doa itu justru kita buat supaya orang melihat kita, sekedar hanya untuk “mencari nama”. Tuhan Yesus mengatakan bahwa itu adalah doa orang munafik (Matius 6: 5-15). Yesus mengajarkan “masuklah ke dalam kamarmu”, sebab Tuhan melihat yang tersembunyi dalam hati kita.

Tuhan Yesus mengajar kita untuk berdoa, yaitu doa yang menjadi pedoman kita dalam hal berdoa, yakni “Doa Bapa Kami”. Yaitu doa yang pendek, sederhana, mudah untuk dihafal, namun memiliki makna yang sangat dalam.

Bapa kami yang di sorga
Kita memiliki hubungan yang dekat dengan Allah sebagai “Bapa”, yaitu Bapa sorgawi yang tidak terbandingkan dengan kasih bapa dalam dunia
Dikuduskanlah nama-Mu
Kita menaikkan pujian, bahwa hanya NamaNya sajalah yang patut di puji dan disembah. Dengan segenap hati dan perbuatan kita mau datang keharidat Tuhan yang kudus.
Datanglah Kerajaan-Mu
Kita mengakui kuasa Tuhan, bahwa KerajaanNya hadir dalam dunia untuk membebaskan dan melepaskan kita dari kekuasaan dosa, iblis dan maut.
Jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga
Sebagaimana Keselamatan yang Tuhan Yesus nyatakan dalam dunia, kita membuka diri supaya kehendakNyalah yang terjadi atas hidup kita, bukan kehendak dunia dengan segala keinginan yang bertentangan dengan Firman Tuhan.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya
Tuhan mengetahui apa yang kita butuhkan dan perlukan. Kita memohon supaya Tuhan mencukupkannya. Sebab hidup kita bergantung pada Tuhan.
Ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami;
Tuhan mengenal isi hati dan juga sikap dan perbuatan kita. Kita merendahkan diri ke hadapan Tuhan bahwa kita menyadari dosa akan membawa kesusahan dan kesengsaraan dalam hidup kita. Maka kita memohon pengampunan, sebagaimana yang diajar oleh Tuhan Yesus, jika kita memohon pengampunan dosa, maka kita juga harus bersedia mengampuni kesalahan orang lain.
Janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat
Dunia penuh dengan godaan untuk melakukan dosa, kita menyadari dan juga supaya disadarkan Tuhan agar tetap berpegang pada kuasa Tuhan untuk tidak jatuh dalam dosa. Supaya Tuhan memimpin hidup kita melalui RohNya di jalan yang benar.
Engkaulah yang empunya Kerajaan
Bagaimanapun kesusahan, penderitaan dan godaan-godaan dunia yang bisa mengacaukan kehidupan kita, namun kita percaya bahwa ada raja di atas segala raja, kita percaya Tuhan akan menyatakan kuasa dalam kehidupan ini.
Kuasa
Kita mempercayai tiada kuasa yang lebih besar dari kuasa Tuhan
Kemuliaan
Bagaimanapun kesombongan dan keangkuhan yang ditunjukkan dunia, tetapi kemuliaan Tuhan saja yang akan abadi.
Sampai selama-lamanya. Amin
Tuhan adalah yang awal dan yang akhir, yang kekal sampai selama-lamanya. Kita mengatakan “Amin” bahwa demikianlah sesungguhnya kita percaya bahwa Kerajaan, kuasa dan kemuliaan Tuhan kekal selamanya.

No comments:

Post a Comment