DOA BAPA KAMI
Doa adalah
kehidupan orang yang percaya. Dengan doa kita menjalin hubungan dengan Allah
pencipta. Doa menjadi bentuk penyerahan diri kepada Tuhan. Doa menjadi
komunikasi dan jalinan hubungan yang ‘akrab’ dengan Tuhan.
Maka doa itu
bukanlah ‘mantra’ dan bukan juga sarana untuk memaksa Tuhan memberikan apa yang
kita inginkan, tetapi sebagaimana doa yang diucapkan oleh Tuhan Yesus di taman
Getsemani “Tetapi janganlah apa yang Aku kehendaki, melainkan apa yang Engkau
kehendaki” (Markus 14:36). Sebab sebelum kita memohon, Tuhan telah
mengetahui apa yang kita butuhkan dan perlukan, manusia bisa saja berencana
atas kehidupannya, tetapi Tuhanlah yang menentukan arah langkahnya (Amsal 16:9).
Maka kita harus mengimani bahwa kita pasti akan menjawab doa kita sesuai dengan
keputusan Tuhan yang terbaik bagi hidup kita.
Dalam hal
berdoa, Tuhan Yesus mengajar kita supaya dalam berdoa kita tidak
melaksanakannya dengan pikiran yang sempit, yaitu menjadikan doa itu sebagai
suatu yang rutinitas, bahkan Tuhan sangat tidak menginginkan doa itu justru
kita buat supaya orang melihat kita, sekedar hanya untuk “mencari nama”. Tuhan
Yesus mengatakan bahwa itu adalah doa orang munafik (Matius 6: 5-15). Yesus mengajarkan
“masuklah ke dalam kamarmu”, sebab Tuhan melihat yang tersembunyi dalam hati
kita.
Tuhan
Yesus mengajar kita untuk berdoa, yaitu doa yang menjadi pedoman kita dalam hal
berdoa, yakni “Doa Bapa Kami”. Yaitu doa yang pendek, sederhana, mudah untuk
dihafal, namun memiliki makna yang sangat dalam.
Bapa kami yang di sorga
|
Kita memiliki hubungan yang dekat dengan Allah
sebagai “Bapa”, yaitu Bapa sorgawi yang tidak terbandingkan dengan kasih bapa
dalam dunia
|
Dikuduskanlah nama-Mu
|
Kita menaikkan pujian, bahwa hanya NamaNya
sajalah yang patut di puji dan disembah. Dengan segenap hati dan perbuatan
kita mau datang keharidat Tuhan yang kudus.
|
Datanglah Kerajaan-Mu
|
Kita mengakui kuasa Tuhan, bahwa KerajaanNya
hadir dalam dunia untuk membebaskan dan melepaskan kita dari kekuasaan dosa,
iblis dan maut.
|
Jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di
sorga
|
Sebagaimana Keselamatan yang Tuhan Yesus nyatakan
dalam dunia, kita membuka diri supaya kehendakNyalah yang terjadi atas hidup
kita, bukan kehendak dunia dengan segala keinginan yang bertentangan dengan
Firman Tuhan.
|
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami
yang secukupnya
|
Tuhan mengetahui apa yang kita butuhkan dan
perlukan. Kita memohon supaya Tuhan mencukupkannya. Sebab hidup kita
bergantung pada Tuhan.
|
Ampunilah kami akan kesalahan kami,
seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami;
|
Tuhan mengenal isi hati dan juga sikap dan
perbuatan kita. Kita merendahkan diri ke hadapan Tuhan bahwa kita menyadari
dosa akan membawa kesusahan dan kesengsaraan dalam hidup kita. Maka kita
memohon pengampunan, sebagaimana yang diajar oleh Tuhan Yesus, jika kita
memohon pengampunan dosa, maka kita juga harus bersedia mengampuni kesalahan
orang lain.
|
Janganlah membawa kami ke dalam pencobaan,
tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat
|
Dunia penuh dengan godaan untuk melakukan dosa,
kita menyadari dan juga supaya disadarkan Tuhan agar tetap berpegang pada
kuasa Tuhan untuk tidak jatuh dalam dosa. Supaya Tuhan memimpin hidup kita
melalui RohNya di jalan yang benar.
|
Engkaulah yang empunya Kerajaan
|
Bagaimanapun kesusahan, penderitaan dan
godaan-godaan dunia yang bisa mengacaukan kehidupan kita, namun kita percaya
bahwa ada raja di atas segala raja, kita percaya Tuhan akan menyatakan kuasa
dalam kehidupan ini.
|
Kuasa
|
Kita mempercayai tiada kuasa yang lebih besar
dari kuasa Tuhan
|
Kemuliaan
|
Bagaimanapun kesombongan dan keangkuhan yang
ditunjukkan dunia, tetapi kemuliaan Tuhan saja yang akan abadi.
|
Sampai selama-lamanya. Amin
|
Tuhan adalah yang awal dan yang akhir, yang kekal
sampai selama-lamanya. Kita mengatakan “Amin” bahwa demikianlah sesungguhnya
kita percaya bahwa Kerajaan, kuasa dan kemuliaan Tuhan kekal selamanya.
|
No comments:
Post a Comment