Bacaan Firman Tuhan: Markus 6: 30-34+53-56
Jika kita membayangkan dan
merenungkan yang terjadi dari kedua kisah yang baru kita baca ini, maka kita akan
menemukan bagaimana minat dan kerinduan orang banyak kepada Yesus, walaupun
Yesus dan murid-muridNya sudah menyingkir ke Betsaida tetap orang banyak
mengikutiNya, begitu juga ketika Yesus mendarat di Genesaret semua orang
langsung berlari menghampiriNya.
Disisi yang lain, kita dapat
melihat bagaimana respon Yesus melihat minat orang banyak itu untuk
menghampiriNya sampai Yesus tergerak oleh belas kasihan. Tanpa pikir panjang
Yesus memberikan pengajaran dan kesembuhan kepada orang-orang yang mencariNya.
Mereka seperti kawanan domba yang
tercerai berai tanpa ada yang menggembalakan. Mereka membutuhkan pengajaran dan
kesembuhan, haus akan kebenaran Tuhan, mereka bagaikan domba yang berlari
dengan luka yang dideritanya, maka hati Yesus tergerak oleh belas kasihan.
Maka kita akan katakan bahwa
sesungguhnya mereka tidak salah orang, mereka tahu siapa yang dapat memberikan
pengajaran dan kesembuhan kepada mereka. Kita patut bersyukur Tuhan yang telah
menyatakan kuasaNya kepada kita. Kita telah memiliki Gembala yang baik, gembala
yang setia menuntun kita menuju keselamatanNya. Yesus telah menjadi keselamatan
bagi kita.
Tuhan Yesus membuka pintu
selebar-lebarnya kepada setiap yang mau datang kepadaNya, untuk menerima pengajaran
dan kuasaNya menyelamatkan. Kita menyadari bahwa yang dapat membimbing dan
mengajar kita bukanlah dunia ini, yang memberikan kesembuhan bagi kita bukanlah
dunia ini. Hanya Yesus satu-satunya yang mengerti dan yang benar-benar perduli
atas kehidupan kita. Sebab Dia adalah Gembala yang baik, yang memberikan
nyawanya untuk keselamatan kita.
Tuhan Yesus tidak akan katakan
lelah ataupun tidak memiliki waktu sehingga Dia tidak sempat lagi untuk
ditemui. Tidak perlu kita mengisi daftar antrian atau membuat temu janji dulu
baru kita boleh datang padaNya. Justru sebaliknya yang terjadi, Dialah yang
datang ke dalam hidup kita, yang memberikan diriNya demi keselamatan kita.
Dunia yang dipenuhi dengan dosa
tidak akan pernah mau untuk memikirkan yang terbaik bagi kita, hanya akan
memperbudak kita. Namun Tuhan mau perduli atas kehidupan kita. Nas kita ini
ingin mengajak kita mengenal pribadi Yesus lebih dalam lagi, bahwa kasih Tuhan
itu nyata.
No comments:
Post a Comment