Bacaan
Firman Tuhan: Mazmur 67: Roma 11:1-2a+29-32
Mazmur
ini mengingatkan umat Israel akan pemanggilan Abraham (Kej. 12:1-3)
"Aku akan memberkati engkau..dan engkau akan menjadi
berkat". Demikian halnya dengan umat Israel dalam Mazmur
ini mengingatkan mereka bahwa hasil tanah yang boleh mereka terima
patut untuk disyukuri sebagai berkat Tuhan yang tidak hanya saja
memenuhi kebutuhan fisik mereka, namun lebih dari itu bahwa berkat
tersebut adalah menjadi panggilan hidup umat Allah agar menjadi
kesaksian bagi bangsa-bangsa yang lain akan kehidiran dan kebaikan
Allah.
Sehingga
pemazmur mengingatkan bahwa hasil tanah (panen) (ay.7-8) yang boleh
mereka terima sebagai berkat Tuhan harus menjadi kesaksian bagi
bangsa-bangsa lain, bagaimana kebaikan dan kuasa Allah nyata dalam
hidup mereka. Demikian jugalah bangsa-bangsa lain akan turut serta
bersukacita dan bersorak-sorai atas kasih dan kebaikan Tuhan.
Sehingga Mazmur 67 ini tidak terlepas dari tujuan umat Allah, bahwa
berkat yang boleh mereka terima adalah supaya semua kaum di muka bumi
akan mendapat berkat.
Banyak
berkat-berkat Tuhan yang boleh kita rasakan dalam kehidupan kita, dan
itulah sebabnya Paulus menyatakan:
"Bersyukurlah dalam segala
hal" (1 Tes. 5:18). Ada banyak kasih dan kebaikan
Tuhan yang telah diberikan kepada kita, dari hal-hal yang kita dapat
rasakan sampai dengan hal-hal yang tidak kita sadari bahwa kasih
setia Tuhan turut bekerja mendatangkan kebaikan bagi mereka yang
mengasihi Dia (Roma 8: 28). Sehingga jangan kita membatasi berkat
Allah hanya yang bersifat materi saja, supaya kita jangan terjebak
pada situasi dimana kedekatan kita kepada Tuhan justru hanya untuk
memenuhi keinginan-keinginan daging saja dan juga sikap yang hanya
tahu meminta berkat namun tidak tahu mengucap syukur atas berkat yang
telah diberikan Tuhan.
Maka berkat Tuhan jangan dibatasi dalam hal materi saja, sebab banyak berkat-berkat Tuhan yang tidak
dapat di pikirkan oleh manusia seperti nafas kehidupan dan juga
tatanan kehidupan yang jadikan oleh Allah. Sehingga kita tidak jatuh
pada pemahaman yang salah seperti contohnya: menganggap bahwa orang
kaya adalah orang yang diberkati dan orang miskin adalah orang yang
tidak diberkati, sehingga berkat hanya dinilai dari segi materi saja.
Jika
kita kembali melihat perjalanan kehidupan Abraham yag dipanggil oleh
Tuhan keluar dari negerinya dan menuju negeri yang akan ditunjukkan
oleh Allah kepadanya, bahwa Abraham turut perintah menjadi orang yang
diberkati dan menjadi berkat adalah karena iman kepada Allah yang
memanggilnya untuk menerima janji berkat tersebut (Gal. 3:8-9). Sebab
jika bukan Tuhan yang memanggilnya untuk menerima berkat tersebut
apakah Abraham akan pergi?
Menjadi
orang yang diberkati dan menjadi berkat adalah melalui iman kepada
Tuhan. Tuhan memanggil kita keluar dari keinginan-keinginan duniawi
dan mempercayakan kehidupan kita kepada Tuhan sebagai sumber
kehidupan dan sumber kebahagiaan kita. Jika kita mendekatkan diri
kepada Tuhan hanya berorientasi pada berkatNya, maka kita akan
terjebak pada sikap yang lebih mencintai pemberianNya daripada Sang
pemberi, dan jika sudah seperti ini keadaannya bagaimana kita dapat
menjadi berkat kepada orang lain? Itulah sebabnya Tuhan Yesus
mengatakan: "Carilah dahulu Kerajaan
Allah dan kebenaranNya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu"
(Mat. 6:33).
Iman
kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan juruselamat adalah berkat
sejati yang memberikan kita perlindungan, kasih karunia dan damai
sejahtera (bnd. Bil 6:24-25) sebagaimana permohonan berkat yang
diminta oleh pemazmur (ay. 2). Yesus Kristus telah memanggil kita
keluar dari kutukan dosa menuju pada berkatNya yang terbesar dan
terindah yaitu keselamatan hidup yang kekal. Tuhan Yesus menyatakan
"Apa gunanya seorang memperoleh
seluruh dunia, tetapi ia kehilangan nyawanya"
(Mrk. 8:36). Dalam kehidupan kita dalam dunia tidak dapat terlepas
dari pertolongan Tuhan melalui berkat-berkatNya, namun demikian
apapun yang boleh kita terima dalam dunia ini akan kita tinggalkan
dan hanya berkat sejati yang akan kekal yaitu Iman kepada Kristus
yang membawa kita pada hidup yang kekal.
Dunia
membutuhkan keselamatan dan Allah menginginkan seluruh kaum di dunia
ini dapat menerima berkat yang sejati yaitu Yesus Kristus. Dengan
demikian Tuhan memberikan berkatNya kepada kita agar kita menjadi
saksi-saksi kebaikan, kasih dan kemuliaan Tuhan didunia ini, sehingga
akhirnya semua kaum di dunia ini melihat, bersyukur dan percaya bahwa
Allah adalah satu-satunya sumber keselamatan.
Yesus
Kristus telah membuat ini, supaya di dalam Dia berkat Abraham sampai
kepada bangsa-bangsa lain, sehingga oleh iman kita menerima Roh yang
telah dijanjikan itu. (Galatia 3:14)
Melalui
iman kepada Tuhan Yesus kita menerima Roh Kudus yang akan memampukan
kita memberitakan Injil Kristus, kita menjadi saksi-saksi Kristus
(Kis. 1:8) tentang kasih dan kebaikanNya dalam kehidupan kita.
Sehingga kita akan tampil menjadi orang-orang yang dikuasai oleh Roh
Allah untuk mewujudkan kerajaanNya di dunia ini.
Sudahkah
kita menjadi orang-orang yang diberkati?
Atau
justru menjadi kutuk bagi orang lain? Kehadiran kita hanya membawa
kesusahan, penderitaan dan ancaman bagi orang lain. Sejauh mana kita
memperlihatkan diri kita sebagai orang-orang yang diberkati yakni
orang-orang yang telah ditebus dari kuasa dosa? Sejauh mana kita
memperlihatkan diri sebagai berkat bagi orang lain dengan
memperlihatkan pengajaran Kristus hidup dalam diri kita?
Berkat
Tuhan baik dalam hal materi maupun dalam hal rohani adalah hal yang
harus kita syukuri, hal ini memperlihatkan kasih dan penyertaan Tuhan
dalam kehidupan kita. Jika kita tahu untuk bersyukur, maka kita akan
tahu juga untuk menjadi berkat bagi orang lain.
Jika kita sadar bahwa apa yang kita miliki adalah berasal dari Tuhan, maka kita juga tahu untuk menjadi berkat bagi orang lain, sebab untuk itulah kita dipanggil. Kita akan tahu untuk memberi.
Jika kita sadar bahwa kita hidup hanya karena kasih setia Allah, maka kita juga tahu untuk menjadi berkat bagi orang lain, sebab untuk itulah kita dipanggil. Kita pasti akan menyatakan kasih kita kepada orang lain.
Demikianlah kita menjadi orang-orang yang diberkati yang menjadi saksi-saksi Kristus akan kebesaran kasihNya sehingga semua orang takut akan Dia!
Berketepatan HUT RI ke-69 tahun, Mazmur 67 ini juga ingin menyapa kita bahwa berkat yang mereka terima tidak terlepas dari campur tangan Tuhan atas raja yang memerintah mereka sehingga mereka dapat merasakan panen yang penuh dengan sukacita. Kita mengsyukuri atas kemerdekaan yang diberikan Tuhan kepada bangsa kita Indonesia, sebab Tuhan juga memakai pemerintah maupun raja sebagai saluran berkatNya.
Sebagai wujud syukur kita kepada Tuhan bagaimana kita
sebagai warga negara Indonesia dapat menjadi berkat bagi seluruh
rakyat Indonesia, yang walaupun kita Kristen sedikit di Indonesia,
namun demikian kita mampu menjadi warga negara yang memberikan
pengaruh yang positif bagi kemajuan Negera Indonesia. Sehingga kita
tampil sebagai warga negara yang diberkati oleh Tuhan untuk menjadi
berkat bagi rakyat Indonesia. Apapun profesi dan pekerjaan kita,
biarlah kita tampil sebagai orang-orang yang diberkati dan yang
menjadi berkat. Amin
Perkenalkan, saya dari tim kumpulbagi. Saya ingin tau, apakah kiranya anda berencana untuk mengoleksi files menggunakan hosting yang baru?
ReplyDeleteJika ya, silahkan kunjungi website ini www.kbagi.com untuk info selengkapnya.
Di sana anda bisa dengan bebas share dan mendowload foto-foto keluarga dan trip, music, video, filem dll dalam jumlah dan waktu yang tidak terbatas, setelah registrasi terlebih dahulu. Gratis :)