Bacaan Firman Tuhan: Yesaya 35: 4-10
Nabi Yesaya pada masannya ingin menyadarkan umat Allah bahwa penderitaan yang mereka alami bukanlah karena kekuatan dari bangsa asing namun karena dosa yang mereka lakukan dan juga memberitakan bahwa Tuhan akan datang membawa perubahan melalui janji keselamatan melalui kedatangan Mesias. Yesaya menggunakan bahasa sastra yang indah untuk mengungkapkan keselamatan Tuhan kepada umatNya. Tuhan akan datang dengan keadilanNya menjauhkan penderitaan dosa diantara umatNya dengan “Jalan Kudus” (ay.8), setiap umat yang berjalan dalam jalan itu akan mendapatkan “sukacita abadi” (ay.10).
Tuhan Yesus juga memakai
nas ini dalam ayat 5 “Mata orang- buta akan dicelikkan dan telinga orang-orang
tuli akan dibuka” untuk menyatakan siapa dirinya ketika orang suruhan Yohanes
datang kepada Yesus untuk menanyakan “Engkaukah yang akan datang itu atau
haruskah kami menantikan seorang lain?”
Keselamatan itu telah
dibawa oleh Tuhan Yesus untuk membuat “Jalan Kudus” melalui salib. Penderitaan
umat manusia karena dosa telah di patahkan oleh Tuhan melalui penderitaanNya di
kayu salib. Sukacita yang abadi itu telah terbentang di hadapan kita. Dalam
Yohanes 15:11 Tuhan Yesus mengatakan: “Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya
sukacita-Ku ada di dalam kamu dan sukacitamu menjadi penuh”. Allah sungguh
bersukacita jika kita memasuki jalan yang telah dibuatNya (bnd. Yakobus
5:7-11), Sabda Kristus itulah “Jalan Kudus” yang membawa kita kepada sukacita
yang penuh.
Firman Tuhan dalam syair
indah ini saya melihat ada tiga tema besar yang ingin disampaikan kepada kita:
Kabar sukacita dari Allah
(ay. 1-4)
Kedatangan Yesus Kristus
adalah sukacita bagi dunia (ay. 1-4). Firman itu telah ada bersama-sama dengan
manusia bahkan dinyatakan bahwa seluruh alam raya turut serta bersorak-sorai
memuliakan Allah karena perbuatanNya.
Allah datang menyelamatkan
(ay. 5-9)
Allah dengan kasihNya mau
untuk mentahirkan kita agar kita dapat melihat keselamatan dari Dia dan
memasuki jalan keselamatan itu. Tuhan datang untuk mencelikkan mata kita untuk
melihat FirmanNya; membuka telinga untuk dapat mendengar FirmanNya; menguatkan
kaki kita untuk mengikut Dia; membuka mulut kita untuk memuliakan Tuhan sampai
selama-lamanya. Apakah kita telah memiliki mata, telinga, kaki dan mulut yang
telah ditahirkan oleh Allah? Patut untuk dipertanyakan! Tuhan mentahirkan kita
agar dapat melihat jalan keselamatan, mendengar tuntunan Tuhan, berjalan di
jalan Tuhan dan sambil bersorak-sorai dengan kebahagian melintasi jalan
kehidupan yang dibuat oleh Allah, dan Allah sendirilah yang akan menjadi
gembala yang menuntun disepanjang perjalanan.
Menuju Kota Allah (ay.10)
Melalui jalan kudus itu
kita akan berjalan dituntunNya memasuki Sion Sorgawi kota Allah yang hidup
(Ibrani 12:22). Disitulah sukacita abadi, duka dan keluh kesah akan menjauh
Banyak orang yang masih
sering mempertanyakan: mengapa orang yang melakukan banyak kejahatan dan
perbuatan tidak baik hidupnya
senang-senang, sementara orang yang selalu taat dan baik hidpnya ada yang
selalu susah, bahkan ada yang mencoba untuk menghakimi Tuhan dengan mengatakan
“dimanakah keadilan Tuhan itu?. Pertanyaan ini sesungguhnya timbul karena ada
yang menilai kehidupannya dengan tolak ukur dari segi kebahagiaan duniawi.
Berbahagialah orang yang
dipuaskan oleh Roti hidup dan Air hidup dan bukan dipuasakan roti dan air yang
dapat musnah. Apakah masih ada orang yang lebih berbahagia dari orang yang
tidak mempunyai apa-apa di dunia ini, namun dia dapat hidup dengan bersukacita
tanpa beban? Tuhan tidak berikan kepada kita harta yang bisa lenyap dan fisik
yang kembali lagi menjadi tanah, tetapi Tuhan akan berikan kepada kita
“sukacita yang abadi”, dan disinilah keadilan Tuhan bahwa yang dapat memiliki
sukacita itu hanyalah orang-orang yang diselamatkan oleh Allah yang dapat
berjalan disitu (ay.9). itulah Firman Tuhan yang ingin menyapa kita saat ini,
Firmanlah yang memberikan kehidupan bagi kita dan Firmanlah yang memberikan
sukacita bagi kita, sehingga keadaan kita ditengah-tengah keterbatasan hidup
tidak akan menyurutkan rasa syukur kita kepada Tuhan. Dalam pembahasan nas kita
saat ini, mengingatkan pada kita bahwa penyelamatan itu akan dilakukan dan
telah dilakukan oleh Tuhan Yesus Juruselamat kita yang hidup, iman adalah harta
yang paling berharga yang boleh kita miliki, sebab hanya iman yang tetap dan
kekal selamanya.
Tuhan akan mencelikkan
mata kita untuk melihat Firman Tuhan; membuka telinga untuk mendengar Firman
Tuhan; menguatkan kaki untuk berjalan mengikut Dia; membuka mulut kita untuk
bersorak memuji Tuhan. Maka sukacita dari Tuhan akan senatiasa menguasai hati
dan pikiran kita. Maka baiklah kita selidiki hidup kita, apakah kita sudah
masuk dalam bahagian dari orang-orang yang telah diselamatkan oleh Allah? atau
kita sudah layak melintasi “Jalan Kudus” yang disediakan Allah? Hanya disitulah
kita akan menerima dan merasakan sukacita yang sesungguhnya.
Kita mengimani firman
Tuhan melalui nas ini untuk menguatkan hati kita dalam menghadapi berbagai
pergumulan hidup bahwa keselamatan Tuhan telah nyata atas kehidupan kita yaitu
melalui Yesus Kristus. Dia yang akan mencelikkan mata kita untuk dapat melihat
jalan yang keselamatan yang akan ditunjukkanNya, membuka teliga kita untuk
dapat mendengar tuntunan Tuhan, membuka mulut kita untuk tetap bersukacita dan
menguatkan kaki kita untuk melangkah dengan iman dalam berbagai pergumulan
hidup yang kita hadapi. Maka: “Kuatkanlah hatimu jangan takut”, sebab
keselamatan Tuhan beserta kita. Amin
Amin 🙏
ReplyDeletePuji Tuhan
ReplyDeleteAmin
ReplyDeleteAmin
ReplyDeleteTuhan yesus memberkati 😇
Aminn
ReplyDelete