Hai
isteri-isteri, tunduklah kepada suamimu, sebagaimana seharusnya
di dalam Tuhan. Hai suami-suami,
kasihilah isterimu dan janganlah berlaku
kasar terhadap dia. Hai anak-anak, taatilah orang
tuamu dalam segala hal, karena itulah yang indah di
dalam Tuhan. Hai bapa-bapa, janganlah sakiti hati anakmu,
supaya jangan tawar hatinya.
Di kitab Imamat
25: 1-13 Tuhan berfirman kepada Musa, ketika umat Israel nantinya telah
memasuki tanah yang dijanjikan oleh Tuhan untuk mereka tempati, maka tanah
pemberian Tuhan itu harus mendapat perhentian.
Dalam nas ini Tuhan Yesus memberikan
perumpamaan tentang orang kaya yang bodoh, hal ini disampaikannya menjadi
pengajaran kepada pendengarNya ketika seorang dari antara mereka yang memohon
kepada Yesus untuk menyelesaikan perkara warisan yaitu supaya saudaranya mau
untuk membagi harta warisan.
Kita
mengimani kehidupan ini ada bukan karena kebetulan atau alam semesta tercipta
dari proses alami. Tetapi kita percaya bahwa ada yang menciptakan segala
sesuatu. Allah bukan gagasan pikiran ataupun imajinasi manusia, tetapi Dia
adalah Allah yang ada dan pribadi yang menyatakan DiriNya kepada kita manusia
ciptaanNya.
Tuhan
berkata: “Aku adalah Aku” (Keluaran 3:14), “Akulah jalan kebenaran dan hidup”,
“Akulah roti hidup”, “Akulah terang dunia”. Dia adalah Tuhan yang menyatakan
DiriNya kepada kita umat manusia. Allah mau supaya kita umat ciptaanNya
mengenal Dia sebagai Pencipta, pemelihara, penyelamat dan juga penuntun
kehidupan yang diciptakanNya. Kita mengimani Tuhan yang benar dan yang hidup
itu di dalam Tuhan kita Yesus Kristus.
Di
dalam kitab Kejadian 1: 26-31 Kita juga mendapati perbedaan kita manusia yang
menjadi keunikan diantara ciptaan Tuhan yang lainnya, diantaranya:
1.Manusia diciptakan menurut Gambar dan Rupa Allah.
2.Manusia diciptakan dengan cara yang unik:
jika Tuhan menciptakan ciptaan yang lainnya seperti kalimat perintah “jadilah
terang”; “jadilah cakrawala” namun penciptaan manusia, Tuhan melakukan suatu
pekerjaan yang khusus “baiklah Kita menjadikan manusia”
3.Manusia diciptakan supaya berkuasa atas
ciptaan lainnya
Dari
sini kita dapat melihat bagaimana dalamnya ikatan antara Tuhan Sang Pencipta
dengan kita manusia yang diciptakanNya. Dan jauh lebih dalam lagi kita mengenal
hubungan kita yang dalam ketika Tuhan pencipta semesta alam menyatakan diriNya
di dalam Yesus Kristus, sebagaimana yang kita baca di Yohanes 3:16 “Karena begitu besar
kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah
mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang
percaya kepada-Nya tidak binasa,
melainkan beroleh hidup yang kekal.” Dari sini kita dapat
ketahui bahwa Tuhan menaruh perhatian yang besar kepada kita manusia, sampai
Dia sendiri mau untuk menyelamatkan kita dari kutuk dosa dengan mati di kayu
salib.
Allah
meliihat bahwa semua yang diciptakanNya itu sungguh amat baik, kita percaya
bahwa semua yang diciptakan Tuhan itu begitu sangat sempurna, termasuk juga
dengan setiap kita yang terlahir di dunia ini, di Efesus
2: 10 dikatakan “Karena kita ini buatan Allah,
diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan
pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau,
supaya kita hidup di dalamnya.”
Kita
manusia menyandang Gambar dan Rupa Allah, kita manusia yang Tuhan berikan
mandat untuk “berkuasa” dan “menaklukkan”, dari sini kita melihat bahwa Tuhan
mau mempersiapkan kita manusia untuk melakukan pekerjaan baik di tengah-tengah
ciptaanNya yang sungguh amat baik itu. Di kitab Markus 16:15 dikatakan
"Pergilah ke seluruh dunia,
beritakanlah Injil kepada segala makhluk.”
Tuhan
tidak hanya mencipta, menjadikan tetapi juga Dia tetap memelihara ciptaanNya.
Dalam pemeliharaan ciptaanNya, Dia tidak sendiri lagi, tetapi Dia memberikan
mandat kepada ciptaanNya yang unik itu, yang dicipta menurut gambar dan rupaNya
yaitu kita manusia. Tuhan mau kita turut bersamaNya untuk memelihara dan menjaga
semua yang telah diciptakanNya yang sungguh amat baik itu. Tuhan memberikan
kita tugas untuk berkuasa dan menahlukkan apa yang Tuhan ciptaanNya bukanlah
dengan kesewenang-wenangan, sesuka manusia itu terhadap semua ciptaanNya. Tentu
sangat janggal jika Tuhan menciptakan semua yang diciptakanNya itu sungguh amat
baik lantas Tuhan memberikan wewenang kepada manusia berbuat sesukanya atas
ciptaanNya yang baik itu. Tetapi kita dipersiapkan Tuhan untuk melakukan suatu
pekerjaan yang baik memelihara dan menjaga semua yang Tuhan jadikan yaitu
dengan memberitakan Injil kepada segala mahluk. Inilah jawaban pertama mengapa
manusia itu menjadi ciptaan yang unik berbeda dengan ciptaan Tuhan yang
lainnya.
Kemudian,
Tuhan memberkati kita, Tuhan memerintahkan kita supaya beranak cucu dan
memenuhi bumi ini. Dimanapun kita berada, apapun pekerjaan kita, bagaimana pun
keadaan kita, kita adalah ciptaan Tuhan yang sungguh amat baik, Tuhan
menjadikan dan mempersiapkan kita untuk menyatakan kehendakNya diantara kita
umat ciptaan yang dikasihiNya.
Maka
jangan ada dari kita berkecil hati, “siapalah aku ini”, “aku bukan
siapa-siapa”, “apa yang bisa aku lakukan?”, “apa yang bisa aku bagikan?”. Namun
ingatlah bahwa setiap kita memiliki potensi yang besar, jauh lebih besar dari apa
yang dapat kita pikirkan dan bayangkan, Yesaya 43: 4 dikatakan “engkau berharga
dimataKu dan mulia”.
Lihatlah
murid-murid Tuhan Yesus, hanya penangkap ikan, pemungut cukai, namun ketika
mereka menerima panggilan Tuhan Yesus, mereka menjadi orang-orang yang dapat
dipakai oleh Tuhan memperbaharui kehidupan dunia ini.
Semua
kita adalah orang-orang yang diberkati, dan Tuhan memanggil kita supaya menjadi
berkat bagi sesama manusia yang Tuhan ciptakan. Keunikan kita manusia yang
diciptakan Tuhan jauh lebih dalam lagi ketika kita mengetahui bahwa Tuhan
menciptakan setiap orang berbeda dengan yang lainnya.
Apakah
kita akan sia-siakan keunikan hidup yang Tuhan berikan ini? Apakah kita tidak
mau mempertanyakan apa maksud rencana Tuhan melalui hidupku? Tuhan memberikan
waktu dan kesempatan, dimanapun kita berada, apapun pekerjaan kita, seperti
apapun keadaan hidup kita, Tuhan menciptakan kita, Tuhan mempersiapkan kita
untuk pekerjaan baik yang telah Tuhan siapkan untuk kita lakukan, jangan
tanyakan bagaimana, yang perlu adalah kemauan kita untuk dipakai Tuhan. Inilah
Jawaban mengapa Tuhan menciptakan kita unik berbeda dengan ciptaan yang
lainnya, namun ketika kita mensia-siakan hidup kita yang hanya memikirkan diri
sendiri, hanya memikirkan kesenangan dan perut kita saja, maka kita tidak ada
bedanya dengan ciptaan Tuhan yang lainnya.