Laman

Thursday, February 13, 2020

Markus 7: 1-8 Memelihara Firman Allah Dengan Benar

Bacaan Firman Tuhan: Markus 7: 1-8
Pada suatu kali serombongan orang Farisi dan beberapa ahli Taurat dari Yerusalem datang menemui Yesus. Mereka melihat, bahwa beberapa orang murid-Nya makan dengan tangan najis, yaitu dengan tangan yang tidak dibasuh. Sebab orang-orang Farisi seperti orang-orang Yahudi lainnya tidak makan kalau tidak melakukan pembasuhan tangan lebih dulu, karena mereka berpegang pada adat istiadat nenek moyang mereka; dan kalau pulang dari pasar mereka juga tidak makan kalau tidak lebih dahulu membersihkan dirinya. Banyak warisan lain lagi yang mereka pegang, umpamanya hal mencuci cawan, kendi dan perkakas-perkakas tembaga. Karena itu orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat itu bertanya kepada-Nya: "Mengapa murid-murid-Mu tidak hidup menurut adat istiadat nenek moyang kita, tetapi makan dengan tangan najis?" Jawab-Nya kepada mereka: "Benarlah nubuat Yesaya tentang kamu, hai orang-orang munafik! Sebab ada tertulis: Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku. Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia. Perintah Allah kamu abaikan untuk berpegang pada adat istiadat manusia."

Orang-orang Farisi dan ahli taurat yang dikenal pada masa itu sebagai kaum religius yang memperlihatkan kesungguhan mengikuti hukum taurat tanpa cacat. Namun, kesungguhan mereka menghidupi hukum taurat menjadikan mereka jatuh ke dalam kesalahan yang sangat fatal, sebab yang mereka lakukan adalah peraturan yang diuraikan oleh nenek moyang mereka dari hukum taurat itu. Sehingga yang mereka tanpak religius adalah untuk melakukan aturan yang dibuat oleh nenek moyang mereka, bukan aturan yang telah Tuhan berikan.

Ada ribuan aturan yang dibuat oleh nenek moyang mereka, sebagaimana yang kita lihat dalam nas ini, misalnya tentang pembasuhan tangan, cawan dan perkakas-perkakas tembaga. Ada lagi tentang aturan di hari sabat dan sebagainya.

Yesus langsung memberikan reaksi kepada mereka dengan menegur sikap mereka yang sesat itu dengan menyebut mereka orang munafik, dan mengingatkan mereka dengan apa yang dituliskan  oleh Yesaya “Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku. Ibadah mereka menjadi sia-sia sebab yang mereka lakukan adalah perintah manusia bukan perintah Tuhan.
Dalam kekristenan kita saat ini, teguran Tuhan Yesus ini akan menjadi peringatan yang berharga bagi kita,

1.      Ibadah yang seremonial
Teguran keras Tuhan Yesus ini mau mengingatkan kita jangan sampai ibadah maupun iman kita kepada Tuhan hanya tampak luarnya saja. Kristen KTP, Kristen di Aksesoris, Kristen di Penampilan, Kristen di rutinitas. Sudah ada banyak khotbah dan firman Tuhan yang dibaca, tetapi tidak berdampak pada sikap dan imannya kepada Tuhan. ibadah yang dijalani selama ini berlalu begitu saja sebagai rutinitas yang seremonial saja.

Tentu hal ini sangat berbahaya bagi kita, ketika perilaku, sikap dan iman kita tidak berbuah, justru yang berbuah adalah kesombongan dan kemunafikan, menganggap diri lebih hebat dari orang lain. Seperti yang kita lihat dalam nas ini, ketika orang farisi menegur murid-murid Tuhan Yesus karena makan tanpa membasuh tangan, teguran mereka bukanlah mengenai prinsip kesehatan atau kebersihan, tetapi tentang hal kenajisan. Maka hal ini di tegur oleh Tuhan Yesus sebab sangat merendahkan esensi dari perintah Tuhan. Karena bukan tangan yang perlu untuk di basuh tetapi hati, sebab kejahatan yang keluar dari hati, itulah yang menajiskan kita.

2.      Kembali kepada Firman Tuhan
Kita hendak di ajar oleh Tuhan Yesus, bahwa Firman Tuhan adalah kudus yang berkuasa untuk menuntun, mengarahkan, menegur dan menyelamatkan kita. firman Tuhan adalah kehadiran Tuhan yang akan menyertai kita dalam kehidupan ini.

Namun kenyataannya, kita bisa lebih menerima apa yang dikatakan oleh manusia daripada yang dikatakan oleh Tuhan. Kita membiarkan diri kita dirusak oleh ucapan, pikiran dan perbuatan orang lain kepada kita. Firman Tuhan sanggup untuk memulihkan kita, tetapi kita lebih menerima ucapan maupun perbuatan yang menyakiti kita. Firman Tuhan berkuasa untuk meneguhkan hati kita, namun kita lebih menerima ucapan-ucapan yang melemahkan kita.

Kita sepatutnya bersyukur, bahwa kita tetap memiliki tuntunan dan pedoman dalam hidup ini yaitu firman Tuhan. Sebab firman Tuhan adalah sumber kehidupan dan keselamatan kita, tidak ada yang lebih berharga dalam hidup ini selain dari firman Tuhan. Tuhan memberikan kepada kita FirmanNya sebagai sumber segala kebaikan dalam hidup kita, tidak ada jalan maupun cara yang lain untuk mendapatkan kebahagiaan dalam hidup selain dari hidup pada tuntunan dan peneguhan firman Tuhan. Tuhan Yesus berkata kepada kita “Akulah jalan kebenaran dan hidup” (Yohanes 14:6)

1 comment:

  1. Your Affiliate Profit Machine is ready -

    And getting it running is as simple as 1, 2, 3!

    Here is how it all works...

    STEP 1. Input into the system which affiliate products you want to promote
    STEP 2. Add PUSH BUTTON TRAFFIC (it takes JUST 2 minutes)
    STEP 3. See how the affiliate system explode your list and sell your affiliate products for you!

    Are you ready to make money automatically??

    Check it out here

    ReplyDelete