Bacaan Firman Tuhan: Mazmur 40: 7-11
Engkau tidak berkenan kepada korban
sembelihan dan korban sajian, tetapi Engkau telah membuka telingaku; korban bakaran dan korban penghapus dosa tidak Engkau tuntut. Lalu aku berkata: "Sungguh, aku datang; dalam gulungan kitab ada tertulis tentang aku; aku suka melakukan kehendak-Mu, ya Allahku; Taurat-Mu ada dalam dadaku."
Aku mengabarkan keadilan dalam jemaah yang besar; bahkan tidak kutahan bibirku, Engkau juga yang tahu, ya TUHAN. Keadilan tidaklah kusembunyikan dalam hatiku, kesetiaan-Mu dan keselamatan dari pada-Mu kubicarakan, kasih-Mu dan kebenaran-Mu tidak kudiamkan kepada jemaah yang besar.
Tentu
tidak ada dari kita orang Kristen yang tidak setuju berkata bahwa segala
tulisan dalam Alkitab itu adalah firman Tuhan. Namun walaupun demikian, belum
tentu semua orang Kristen yang menghargai firman Tuhan dalam hidupnya. Dia tahu
bahwa itu adalah firman Tuhan namun tidak menerimanya layaknya sebagai firman
Tuhan dalam dirinya.
Dalam
mazmur ini, hendak dijelaskan pada kita bahwa yang Tuhan kehendaki bukanlah
persembahan korban sembelihan, korban bakaran tetapi adalah memberikan hidup
kita menjadi persembahan yang kudus kepada Allah, yakni yang senang melakukan
kehendak Tuhan dan menyimpannya dalam hatinya.
Tidak
ada persembahan yang lebih berharga daripada hidup yang yang dipenuhi oleh
firman Tuhan. Membuka hati, mata, pendengaran dan mulut untuk firman Tuhan. Itulah
persembahan yang kudus bagi Tuhan, bukan persembahan yang formalitas tetapi
hidup yang tergerak melakukan kehendak Tuhan.
Itulah
kesaksian yang hendak disampaikan oleh Daud dalam mazmur ini. Dalam Mazmur ini
dia bersaksi bahwa Tuhan mendengar doanya, Tuhan melepaskannya dari dosa yang
membebani hidupnya, Tuhan yang menyertai langkah hidupnya, banyaknya muzijat
yang Tuhan lakukan dalam hidupnya, dan terlalu besar jumlahnya untuk dihitung. Maka,
apa yang dapat dilakukannya untuk membalas semua kebaikan Tuhan itu? Jika hanya
dengan persembahan korban bakaran tentu tidak akan dapat membalas semua
kebaikan Tuhan dalam hidupnya. Yang dapat dilakukan oleh orang yang mengenal
kebaikan Tuhan dalam hidupnya yaitu kesetiaan dan kesukaan melakukan kehendak
Tuhan.
Mazmur
ini juga menjadi satu nubuatan tentang kedatangan Tuhan Yesus dalam dunia ini,
bahwa Tuhan kita Yesus Kristus yang memberikan diriNya menjadi korban
persembahan yang sempurna, Dia yang dinyatakan dalam kitab suci menyatakan diriNya
dalam hidup kita dan juga yang setia menyatakan kabar baik hingga mati di kayu
salib.
Kristus
Yesus menjadi tiruan yang sempurna bagi kita, supaya kita mengetahui bagaimana
kesetiaan dan juga kesukaan kita melakukan kehendak Tuhan. Sebagaimana Tuhan Yesus
berkata di Johannes 13:15 “Sebab Aku telah memberikan suatu teladan
bagi kamu, supaya kamu juga berbuat sama seperti yang telah Kuperbuat bagimu”.
Kita mau meniru ketaatanNya kepada BapaNya, meniru hidupNya yang memberitakan
Injil, meniru kasih dan kerendahan hatiNya.
Hidup
yang memberitakan Injil, adalah sikap
yang diperlihatkan oleh setiap orang yang dapat mengenal segala kebaikan
Tuhan dalam hidupNya. Kita hendak memberitakan bahwa Tuhan itu Maha Kasih yang
setia menyertai setiap orang yang mau datang kepadaNya.
Maka,
tidak hanya diucapan kita berkata tentang kebaikan Tuhan, namun kita mau
memperlihatkannya sebagai kesaksian kita tentang kebaikan Tuhan. Tuhan Yesus
berkata “Sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari
saudaraKu yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku” –
Matius 25: 40b. Kita mau memberikan diri kita menjadi alat Tuhan menyatakan
kasih setiaNya, tidak hanya kita yang tahu dan menikmati segala kebaikan Tuhan
tetapi biarlah semua orang merasakannya melalui diri kita.
No comments:
Post a Comment