Bacaan
Firman Tuhan: Daniel 3: 21-29
Tetapi ketiga orang itu, yakni Sadrakh, Mesakh dan Abednego, jatuh ke dalam perapian yang
menyala-nyala itu dengan terikat. Kemudian terkejutlah raja Nebukadnezar lalu bangun dengan segera; berkatalah ia kepada para menterinya: "Bukankah tiga orang yang telah kita campakkan dengan terikat ke dalam api itu?" Jawab mereka kepada raja: "Benar, ya raja!" Katanya: "Tetapi ada empat orang kulihat berjalan-jalan dengan bebas di tengah-tengah api itu; mereka tidak terluka, dan yang keempat itu rupanya seperti anak dewa!"
Selama
kita menjalani hidup tentu akan ada masalah, musibah, kesulitan dan bahaya yang
bisa kita hadapi. ada kalanya orang kristen mempertanyakan pernyertaan Tuhan. Disinilah
firman Tuhan hendak mengajar kita tentang penyertaan Tuhan dalam kehidupan
kita.
Melalui
kisah Sadrakh, Mesakh dan Abednego yang dicampakkan ke dalam perapian yang menyala-nya kita mau
belajar bahwa penyertaan Tuhan tidak menjamin umatNya akan bebas dari masalah,
namun ada kalanya masalah itu harus kita hadapi untuk semakin mengenal dan
memahami kebesaran Tuhan dalam hidup kita.
Hal
ini terjadi dapat kita lihat dari kisah Sadrakh dkk, mereka tidak mengutuki
maupun mempertanyakan penyertaan Tuhan manakala mereka akan di campakkan dalam
perapian itu, justru sebaliknya kita mendapati kesetiaan iman mereka kepada
Tuhan, kita dapat melihat dari jawaban mereka (ay. 17-18):
Jika
Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan kami, maka Ia akan melepaskan kami dari
perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya raja; tetapi
seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan
memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu."
Sekalipun mereka akan dicampakkan kepada dalam api yang
menyala-nyala namun mereka tidak pernah mempertanyakan atau meragukan penyertaan
Tuhan, justru sebaliknya kita dapat melihat bagaimana kesetiaan iman mereka
kepada Tuhan, apapun yang akan terjadi pada hidup mereka, namun kesetiaan
mereka kepada Tuhan tidak akan pernah berubah.
Disinilah kita mau belajar bahwa masalah bisa terjadi dalam
kehidupan kita, namun bukan artinya Tuhan tidak menyertai kita. Penyertaan Tuhan
bukan hendak menjagai kita sampai tidak ada lagi masalah yang akan terjadi,
namun kita mau melihat bahwa Tuhan akan merancangkan yang terbaik bagi hidup
kita, sekalipun sangat jauh berbeda dengan harapan kita.
Dalam kisah Sadrakh dkk, dikisahkan bahwa raja Nebukadnezar
melihat ada empat orang dalam perapian yang menyala-nyala itu, sementara yang
dicampakkan disitu adalah tiga orang. San dilihatnya orang keempat itu rupanya
seperti anak dewa. Disini kita mau belajar bahwa terkadang kita tidak tahu
bagaimana bentuk pertolongan dan penyertaan Tuhan dalam kehidupan kita, namun
kita percaya bahwa kuasa Tuhan yang besar akan selalu menyertai kita.
Kita mau mengingat kembali dengan apa yang dikatakan oleh Tuhan
Yesus Jikalau kamu
mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.
Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan
memberikankepadamu seorang Penolong yang lain,
supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya
(Yohanes 14: 15-16).
Bahwa Tuhan itu hidup dan ada
bersama dengan kita melalui Roh Kudus yang akan menolong, membimbing dan
memberikan kita pengertian untuk menghadapi segala apapun yang terjadi.
Kita
tidak pernah hidup dan berjalan sendiri, dalam keterbatasan kita ada Allah yang
tidak terbatas, dalam kelemahan kita ada kuat kuasa Tuhan yang selalu bersama
dengan kita. Dalam keterbatasan Sadrakh dkk yang telah terikkat dan dicampakkan
ke dalam api, Tuhan menyatakan kuasaNya kepada mereka.
Kemanapun
kita pergi, dan dimanapun kita berada Tuhan selalu ada. Tidak ada tempat
privasi di dunia ini yang tidak dapat di masuki oleh kehadiran Allah. Maka mustahil
jika kita dapat sendiri. Semua orang dapat menikmati dan merasakan kehadiran
Allah, tetapi tidak semua orang mau untuk menikmatinya. Ada orang yang melewati
hari-hari hidupnya seakan-akan Tuhan itu tidak ada, seakan kekuatan dan
pikirannya dapat menghadapi semua persoalannya.
Maka
Tuhan mau mengajar kita saat ini, bahwa penyertaan Tuhan itu sungguh-sungguh
nyata dalam kehidupan kita. Tinggal bagaimana kita mau untuk menerimanya
kuasaNya yang besar itu. Tuhan Yesus berkata “Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu
akan menuruti segala perintahKu”.
Penyertaan
Tuhan itu tidak cukup hanya sebatas permohonan tetapi lebih dari itu kita mau
setia kepada perintahNya. Dengan melakukan firmanNya disitulah kita menerima
kuasa Tuhan beserta dengan kita. Sebagaimana Sadrakh dkk dapat merasakan kuasa
penyertaan Tuhan sebab mereka telah memperlihatkan bagaimana kesetiaan mereka
untuk tidak menyembah allah lain selain daripada Tuhan.
Luar biasa, Allah yg kita puji dan sembah selalu memberi pertolongan di saat yg tepat
ReplyDeleteSungguh nyata penyertaan Allah bagi orang yg percaya dan setia 🙏
ReplyDeleteKita hrs bijak dlm iman,jgn langsung menerima, mengikuti, ttp harus tau siapa yg akan kita ikuti utk kemuliaan Tuhan.yakin dn percaya Tuhan menyertai dn menolongmu. Amin
ReplyDeleteTerpujilah Yesus, Tuhan dan Juru S,lamat kita yg senantiasa beserta kita
ReplyDeleteTuhan pasti menolong yang setia sama Dia
ReplyDeleteTuhan Yesus adalah penolongku
ReplyDeletePercayalah kepadaNya...jgn tinggalkan iman kami yg lemah ini Bapa....
ReplyDelete