Bacaan
Firman Tuhan: Mazmur 36: 6-11
Di awal Mazmur 36 ini pemazmur menjelaskan tentang bagaimana orang fasik yang mendurhaka kepada Tuhan, kejahatan dan tipu daya ada pada mulutnya dan merancangkan yang jahat (2-5). Kita mungkin bisa berada diantara orang-orang yang seperti itu, atau mungkin kita sedang berada pada situasi yang tidak membuat kita nyaman, namun pemazmur hendak mengarahkan pandangan kita kepada Tuhan, bahwa sekalipun kita berada pada orang-orang fasik yang dapat membuat kita terancam, namun kita ada bersama dengan Allah yang penuh dengan kasih setia. Maka dalam nas ini pemazmur menjelaskan bagaimana pemeliharaan Allah kepada orang-orang berlindung kepada Tuhan. Pemazmur memberikan kepada kita penjelasan tentang keberadaan Allah melalui berbagai kiasan atau gambaran.
1. Kasih-Mu
sampai ke langit, setia-Mu sampai ke awan, seperti tingginya
awan dan langit yang ada di atas, demikianlah kasih setia Tuhan yang tidak
dapat terukur oleh manusia
2. Keadilan-Mu
adalah seperti gunung-gunung Allah, seperti kokohnya
gunung-gunung maka demikian juga dengan keadilan Allah yang kokoh tegak berdiri
menyertai orang yang mengasihi Tuhan
3. Hukum-Mu
bagaikan samudera raya yang hebat, bahwa Tuhan akan
menjalankan hukumNya dengan kebijaksanaanNya yang sangat luas
4. Kasih setia Tuhan digambarkan seperti
naungan sayap. Naungan sayap adalah suatu metafora
gambaran seekor burung yang sedang melindungi anak-anaknya dengan kepak
sayapnya untuk melindungi anak-anaknya dari ancaman pemangsa dan juga
memberikan rasa hangat. Naungan sayap juga digambarkan seperti seekor burung
yang terbang rendah, ketika matahari terik bayangan burung yang terbang akan terlihat
bayangan dan keteduhan pada objek yang ada dibawahnya.
5. Mengenyangkan dengan lemak di rumah-Mu.
Ini juga adalah suatu gambaran bahwa lemak adalah bahagian dari korban
persembahan yang paling baik yang berkenan kepada Allah. Maka ini adalah
gambaran tentang anugerah Allah yang mencukupkan kehidupan orang berpengharapan
pada kasih setia Tuhan
6. Minum dari sungai kesenangan-Mu.
Dalam bahasa Ibrani kata kesenangan dalam ayat 9 ini adalah eden, bahwa kita akan senantiasa
menikmati aliran air kesenangan yang datangnya dari Tuhan. Ada sukacita yang
tidak dapat dinilai atau dibandingkan dengan apapun kesenangan yang ada dalam
dunia ini.
7. Sumber hayat. Yang
menjadikan kehidupan adalah Allah dan Dia jugalah sumber kehidupan segala yang
diciptakanNya. Sehingga setiap orang yang berlindung pada Tuhan akan senantiasa
merasakan bagaimana pemeliharaan Tuhan dalam kehidupannya
8. Dalam terang-Mu kami melihat terang. Sekalipun
jalan yang kita lalui gelap pekat, namun tidak ada keraguan bagi kita untuk
maju melangkah, sebab kita ada bersama Tuhan yang akan menerangi jalan yang
akan kita lalui. Roh Kudus diberikan kepada kita, itulah yang akan menerangi
hati dan pikiran kita sehingga kita diberikan keberanian dan petunjuk untuk
melangkah ke depan.
Maka Mazmur ini hendak
mengarahkan kita untuk melihat bagaimana kuasa dan kebesaran dalam kehidupan
kita. Sekalipun kita berada pada masa-masa yang sulit, kita memiliki Allah yang
setia dengan kasihNya yang akan memelihara kita melalui kuasaNya yang tidak
terbatas. Apapun pergumulan dan tantangan kehidupan yang kita hadapi bukanlah
menjadi penghalang bagi kita untuk terus maju ke depan. Dalam hal apapun dan
dalam keadaan apapun, kita tetap bersama Allah yang selalu ada bersama dengan
kita.
No comments:
Post a Comment