Bacaan Firman Tuhan:
Ulangan 4: 1-2
Maka
sekarang, hai orang Israel, dengarlah ketetapan dan peraturan yang kuajarkan
kepadamu untuk dilakukan, supaya kamu hidup dan memasuki serta menduduki negeri
yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allah nenek moyangmu. Janganlah kamu menambahi apa yang kuperintahkan
kepadamu dan janganlah kamu menguranginya, dengan demikian kamu berpegang pada
perintah TUHAN, Allahmu, yang kusampaikan kepadamu.
Tidak lama lagi umat Israel akan
memasuki tanah Kanaan. Musa hanya di ijinkan Tuhan melihat tanah itu dari
kejauhan. Musa mengingatkan kembali perbuatan-perbuatan Tuhan yang luar biasa
atas umat Israel, bagaimana Tuhan melepaskan mereka dan menyertai perjalanan
hidup mereka. Semua yang terjadi dalam hidup mereka sampai akhirnya mereka akan
menduduki tanah yang dijanjikan Tuhan atas mereka hanyalah karena kuasa Tuhan.
Pengulangan akan peristiwa yang
dahsyat yang Tuhan perlihatkan dalam perjalanan hidup mereka adalah supaya
mereka tetap setia kepada aturan dan hokum yang telah ditetapkan oleh Tuhan. Sebab
hanya dengan itu mereka akan menjadi bangsa yang besar, menjadi bangsa yang
diberkati oleh Tuhan semesta alam.
Musa mengharapkan mereka
benar-benar memahami peraturan dan ketetapan Tuhan bukanlah sekedar untuk
diketahui, sehingga Firman Tuhan tidak boleh dianggap sepele ataupun tidak
serius untuk menanggapinya. Tetapi Firman Tuhan itu harus menyatu dalam
kehidupan mereka, sebab masa depan mereka terletak pada Firman Tuhan bukan
karena kekuatan mereka.
Sikap umat Tuhan yang jelas, bahwa
firman Tuhan harus dipelihara dengan penuh cinta untuk mau mengusahakan agar
Firman Tuhan itu hidup dalam dirinya. Maka umat Tuhan harus mau membuka hati
dan pikirannya untuk hidup dalam aturan dan hukum Tuhan. Sehingga Firman Tuhan
bukanlah sesuatu yang sulit untuk dilakukan jika kita dengan tekun di dalam doa
dan juga hati dan pikiran yang iklas mencintai Firman Tuhan, ketika kita mau
bergembira dan bergemar melakukan petunjuk dan ketetapan Tuhan (Mazmur 119:
13-16).
Aturan yang ditetapkan oleh Tuhan
sangat jelas bagaimana kita memposisikan Firman Tuhan dalam kehidupan kita,
dikatakan: “Janganlah kamu menambahi apa yang kuperintahkan kepadamu dan janganlah
kamu menguranginya”. Maksudnya supaya jangan sampai kita memperlakukan
Firman Tuhan itu sesuai dengan selera atau keinginan kita, tetapi harus
menempatkan diri kita sesuai dengan kehendak Tuhan.
Firman Tuhan bisa itu dalam bentuk
ajaran, nasehat, hukum larangan dan janji keselamatan dan berkat. Semua itu
harus secara utuh kita terima dan lakukan dalam hidup kita. Supaya jangan
keinginan daging yang menentukan Firman yang boleh kita terima dan tidak. Contohnya
kita mau memahami dan melaksanakan janji berkat Tuhan, sementara nasehat dan hokum
larangan Tuhan kita kesampingkan.
Pengulangan kembali ketetapan dan
peraturan Tuhan yang dilakukan oleh Musa semata-mata agar umat Israel nantinya
setelah memasuki tanah Kanaan menerima kehidupan yang dari Tuhan, yaitu
berlimpah susu dan madu. Tanah itu akan gersang dan tandus hanya akan dipenuhi
penderitaan dan kesusahan jika bukan Tuhan yang menjadi kehidupan mereka.
Tuhan menjanjikan kehidupan kepada
kita ketika ketetapan dan peraturannya bekerja dalam hidup kita. Firman Tuhan
akan memotivasi hidup kita untuk bersemangat, bergairah dan optimis menjalani
kehidupan ini, sebab Firman Tuhan akan memberi kita kebijaksanaan dan akal budi
menjadi umat yang diberkati (ayat 6-7).
Kehidupan umat yang menjadikan
Firman Tuhan dasar kehidupannya akan seperti pohon yang ditanam di tepi aliran
air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa
saja yang diperbuatnya berhasil (Mazmur 1: 3).
No comments:
Post a Comment