Laman

Wednesday, August 12, 2015

Mencari Tuhan atau mencari keinginanku?



Tetapi carilah dulu kerjaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu (Matius 6:33)

Harta adalah hamba tuan. Barangsiapa mempertua harta maka ia akan menolak Tuhan dalam kehidupannya. Segala cara akan dilakukan hanya untuk kepuasan diri memperoleh harta. Korupsi, merampok, menindas sesama, merusak alam akan melakukan untuk mendapatkan keinginan atau nafsunya.

Menyikapi kebutuhan materiil tersebut, para murid Yesus harus mengambil keputusan yang benar tentang bagaimana sikap terhadap kebutuhan materiil. Jika tidak, beberapa ancaman terhadap kesetiaan kita terhadap Tuhan akan harus diperioritaskan adalah harta surgawi, bukan harta duniawi. Kita harus mengutamakan yang kekal dan menomorduakan yang sementara. 

Kedua, Yesus realistis sekali. Jika harta duniawi prioritas kita, hati kitapun akan tertambat kepada dunia ini. Harta harus ditempatkan sebagai hamba dan alat. Jika tidak, ia akan “melonjak” menjadi tuan dan kita di “kudeta” nya kedudukan budak. 

Ketiga, salah prioritas dalam soal harta akan membuat kita kehilangan kesukaan dalam hidup ini. Hidup akan terbungkuk memikul beban kekuatiran tentang kebutuhan sehari-hari. Kehidupan Kristen seperti itu akan serendah kehidupan orng yang tidak mengenal Tuhan.

Yesus mengajak kita mengubah cara pandang kita tentang kebutuhan materi. Ia mengingatkan kita bahwa kebutuhan dan kehidupan dalam hidup tidak sama dengan kehidupan itu sendiri. Makanan, pakaian, tempat tinggal dan harta adalah penunjang kehidupan. Yang lebih penting untuk kita perhatikan dan yang menjadi kepentingan utama perhatian Tuhan adalah kehidupan kita. 

Kita diajak Yesus untuk menghargai hidup berdasarkan kasih dan perhatian-Nya, bukan berdasarkan apa yang kita makan, pakai, dan miliki. Firman Tuhan ini menuntut kita membuat komitmen mutlak hanya kepada Tuhan saja, yaitu mendahulukan Kerajaan Allah dan mempercayai bahwa Dia yang memenuhi kebutuhan-kebutuhan materi kita. Amin 

Sumber: Renungan Harian HKBP Tahun 2013

No comments:

Post a Comment