Bacaan Firman Tuhan:
Efesus 6: 10-20
“Hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasaNya”
Kita mungkin masih ingat pesan bang
napi: “Kejahatan bisa terjadi bukan
karena ada niat dari pelakunya, tetapi kejahatan juga bisa terjadi karena ada
kesempatan….waspadalah…”. Dalam menjalani kehidupan ini kita harus selalu
waspada kemungkinan hal-hal terburuk yang bisa terjadi. Sehingga kita melakukan
antisipasi dari awal, membuat pengaman dan perlindungan, bisa menggunakan keselamatan
kerja, keselamatan berkendaraan dan juga pengaman kunci rumah.
Namun dalam surat Rasul Paulus
kepada jemaat Efesus ini firman Tuhan mengatakan bahwa kewaspadaan kita itu
bukanlah untuk melawan darah dan daging, maksudnya bukanlah kekuatan manusia,
tetapi iblis yang licik dengan tipu muslihatnya.
Rencana jahat iblis menggunakan
modus yang berbeda dari kejahatan yang bisa dilakukan oleh manusia. Iblis akan memakai segala situasi kehidupan
kita, bisa di dalam pekerjaan, di rumah atau dalam situasi apapun. Dalam 1
Petrus 5:8 dikatakan “Sadarlah dan
berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang
mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya”. Iblis akan memperhatikan
kapan kita lengah untuk ditelannya.
Dalam surat Paulus ini ingin
mengingatkan kita bahwa kita adalah orang-orang yang telah merdeka. Yakni orang
yang telah dilepaskan oleh Yesus dari kuasa perhambaan dosa. Kita bukan lagi
hamba dosa, tetapi telah menjadi anak-anak Allah yang kudus. Usaha iblis tidak
lain adalah menarik kita kembali dalam genggamannya.
Sebagai manusia yang masih hidup
dalam darah dan daging tentunya kita menyadari kelemahan kita menghadapi tipu
daya iblis. Namun bukan artinya kita menyerah, sebab yang menjadi kekuatan kita
adalah Tuhan. Maka sebagai pengikut Kristus, kita diingatkan untuk tidak
memposisikan diri menjadi mangsa dari iblis, tetapi kita adalah laskar-laskar
Kristus untuk memberantas kuasa iblis. Kita menjalani kehidupan ini bukan dalam
posisi untuk bertahan, tetapi berjuang untuk melawan kuasa iblis.
Sebagai anak-anak Allah, kita telah
diperlengkapi untuk menghadapi kehidupan ini, yakni perlengkapan senjata Allah:
Berikatpinggangkan kebenaran
Berbajuzirahkan
keadilan
Berkasutkan
kerelaan untuk memberitakan Injil
Perisai
iman
Ketopong
keselamatan
Pedang Roh yaitu firman
Allah
Semua perlengkapan ini harus kita
pakai seluruhnya tanpa ada yang tertinggal. Sebab jika salah satu dari
perlengkapan ini luput dari diri kita dapat menjadi celah iblis untuk
melumpuhkan kita. Dalam kondisi dan situasi apapun yang sedang kita hadapi,
inilah perlengkapan yang diberikan oleh Tuhan supaya kita kuat dan mampu
menghadapi kehidupan ini. Kita andalkan Tuhan supaya kita menjadi pemenang atas
kehidupan ini.
No comments:
Post a Comment