Bacaan Firman Tuhan: Matius 12: 33-35
“Karena yang diucapkan mulut meluap dari hati” (Matius 12:34)
Tuhan Yesus mengatakan: “Sebab dari
buahnya pohon itu dikenal”. Yang mengartikan seseorang dapat dikenal dari
ucapan yang keluar dari mulutnya. Seperti seorang pengikut Kristus kita
diingatkan untuk berhati-hati untuk menyampaikan dan mendengar setiap kata yang
keluar dari bibir kita. Salah meletakkan kata dapat berdampak pada keadaan yang
tidak baik.
Dalam bacaan nas Firman Tuhan bagi
kita saat ini, kata yang keluar dari bibir seseorang dapat digambarkan seperti
air yang keluar deras dari mata air yang dalam dan juga seperti perbendaharaan
seseorang, yang apapun dikeluarkan hanya dari perbendaharaannya. Bahwa kata
yang keluar dari mulut itu sesungguhnya berasal dari hati yang terdalam.
Setiap kata yang keluar dari mulut
seseorang dapat menjadi gambaran ataupun cermin tentang diri seseorang, apakah
yang jahat dalam hatinya ataupun dalam hatinya ada penguasaan Kristus. Maka kita
harus berhati-hati setiap mengucapkan dan mendengarkan setiap kata. Supaya jangan
yang kita ucapkan adalah kata-kata yang tidak bermakna yang membuat sesuatu
yang tidak baik bagi orang lain. Juga supaya kita pun berhati-hati dalam
mendengarkan setiap kata dari orang lain, sebab belum tentu kata yang manis itu
keluar dari hati yang bersih. Sebab Firman Tuhan mengatakan: “Ujilah segala
sesuatu, dan peganglah yang baik” (1 Tes. 5:21).
Sebab setiap kata yang keluar
merupakan alat komunikasi kita dengan yang lain. Jika salah meletakkan kata
dapat merusak hubungan dengan sesama, bahkan dapat menimbulkan malapetaka. Maka
baiklah kita merenungkan kembali setiap kata-kata yang keluar dari mulut kita,
jangan-jangan kata yang keluar itu adalah kata yang sia-sia yang tidak
membangun hubungan yang baik. Maka hendaklah kita seperti yang dikatakan oleh
Firman Tuhan: “Namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup,
melainkan Kristus yang hidup di dalam aku” (Gal. 2:20). Supaya setiap kata yang
keluar dari mulut kita adalah kata-kata yang dikuasai oleh Kristus.
No comments:
Post a Comment