Laman

Saturday, May 3, 2014

Syukuri Selalu Kasih Setia Tuhan



Bacaan: Mazmur 116
Aku mengasihi TUHAN, sebab Ia mendengarkan suaraku dan permohonanku.
“Kembalilah tenang, hai jiwaku, sebab TUHAN telah berbuat baik kepadamu” 
                                                                                                     - ayat 1+7
Penggalan ayat mazmur diatas sangat indah untuk direnungkan. Ditengah pergumulan hidup, terkadang kita sering lupa untuk menenangkan jiwa karena hanya fokus pada persoalan yang terjadi.
Sesulit apapun masalah yang boleh terjadi, hal pertama yang boleh di ajarkan kepada kita adalah “tenang” dan mempercayakan hidup pada kebaikan Tuhan - “Aku percaya, sekalipun aku berkata: Aku ini sangat tertindas” (ay.10).


Kebaikan Tuhan yang boleh disyukuri adalah bahwa Ia mau mendengar permohonan kita, kita tidak mengetahui bagaimana dan kapan pertolongan Tuhan akan terjadi, namun kesediaan Tuhan mendengar seruan kita adalah sesuatu yang patut kita syukuri.

Jika kita melihat sekilas bagaimana hubungan bangsa Israel dengan Allah, dalam keadaan tertentu Allah mau mendengar doa dan permohonan mereka, bahkan tanpa meminta Allah bertindak menyelamatkan mereka. Dalam di sisi lain ada saat umat Israel hidup dalam kesusahannya namun Allah “enggan” mendengar doa dan korban syukur mereka, bahwa Tuhan jijik akan ibadah yang mereka panjantakan pada Tuhan. Sehingga kita dapat melihat mengapa Allah menyendengkan telingaNya kepada pemazmur yang bermohon itu adalah karena ia mengasihi Tuhan (ay. 1).

Tuhan itu baik pada orang yang mengasihiNya. Bukan artinya Tuhan butuh kasih manusia, justru kasihNya yang besar telah diberikanNya pada kita melalui pengorbanan Tuhan Yesus di kayu salib. Namun Tuhan sangat mengasihi orang-orang yang mengharapkan pengasihanNya, mempercayai bahwa hanya kasihNya sajalah yang dapat menyelamatkan kita, itulah sebabnya pemazmur menyatakan “semua manusia pembohong” (ay.11) dalam arti bahwa tiada keselamatan yang lain selain dari Tuhan saja.

Kita adalah orang munafik bagi diri sendiri ketika kita meminta pengasihan Tuhan, sementara kita tidak mengasihiNya. Melalui nats bacaan kita saat ini ingin mengajar kita bagaimana kasih setia Tuhan itu adalah untuk selamanya bagi orang-orang yang selalu hidup dalam kasih Tuhan. Kita mendapatkan pengasihan Tuhan adalah karena kita hidup dalam kasih Tuhan. 

Mengasihi berarti memiliki kedekatan yang dalam seperti kasih seorang ibu dengan anak yang dilahirkannya. Mau mencurahkan seluruh hidup untuk yang dikasihinya. Demikian kasih kita kepada Tuhan, pengorbanan Tuhan di kayu salib sudah sepatutnya disyukuri dan hayati untuk semakin dalam kasih kita pada Tuhan. Mengasihi Tuhan berarti FirmanNya adalah benar dan harus ditaati. Selama kita mengasihi Tuhan dengan segenap akal, budi dan pikiran kita, maka selama itu pulalah kasih setia Tuhan tidak berkesudahan dalam hidup kita.

Doa:

Biarlah pengorbananMu di kayu salib ya Tuhan dapat ‘ku hayati sepanjang hidupku, sehingga apapun yang boleh terjadi dalam hidupku, Tuhan yang akan menuntun dan menyelamatkan jiwaku. Amin 


No comments:

Post a Comment