Dalam prolog Injil Yohanes ini
dengan jelas dinyatakan bahwa perbuatan Allah itu tidak dibatasi oleh waktu,
bagaimana Firman itu menjadikan alam semesta dan Firman itu juga telah menjadi
daging dan diam diantara manusia. Firman itu adalah Yesus Kristus yang telah
ada dan yang kekal sampai selama-lamanya.
Firman itu hadir memberikan
terang dalam kegelapan dan Firman itu datang memberikan kehidupan. Tanpa Tuhan
yang ada hanyalah kegelapan dan kehidupan hanya ada dalam Tuhan. Agar manusia
itu dapat berjalan dalam terang kehidupan maka ia harus bersama-sama dengan
Tuhan.
Pada masa perayaan Natal kita
merayakan kehadiran Yesus Kristus sebagai manusia bahwa Firman itu menjadi
daging. Dalam kegelapan hidup manusia yang penuh dosa, Allah hadir menjadi
terang dalam hidup kita sehingga kegelapan tidak lagi menguasai kehidupan kita.
Inilah yang kita rayakan bahwa Allah dengan kasihNya melenyapkan kegelapan itu
sehingga melalui Yesus Kristus jalan kehidupan itu sudah Nampak jelas untuk
dapat kita lalui.
Dalam Mazmur 119: 105 dikatakan “FirmanMu
itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku”. Hanya Firmanlah yang mampu
menuntun kita ke jalan kehidupan. Kebaikan Tuhan ternyata tidak semua manusia
percaya kepadaNya, namun yang percaya dalam namaNya diberi kuasa menjadi
anak-anak Allah. Hidup sebagai anak-anak Allah maka kita menerima didikan,
tuntunan, pengajaran dan sumber kehidupan dari Tuhan.
Bukan lagi keraguan, kebimbangan,
ketakutan dan cemas yang ada pada anak-anak Allah kecuali jika kita masih mau
mengandalkan kekuatan kita ataupun kekuatan yang lain di luar kuasa Tuhan.
" נר לרגלי דברך ואור לנתיבתי "
ReplyDelete" Ner leragli Devarkha veOr lin'tivati. "
" Pelita bagi kakiku FirmanMu dan Terang bagi perjalananku. "
Diatas ini adalah ayat dari Mizmor/מזמור/ Mazmur 119 : 105 dalam bahasa Ibrani aslinya. Tuhan memberkati. 🕎✡🐟✝🕊🇮🇱