Laman

Wednesday, September 25, 2013

Kasih Allah, Mengasihi Sesama (Matius 25: 34-40)

Renungan kita kali ini merupakan bagian dari pemberitaan Tuhan Yesus mengenai akhir zaman (pasal 24-25). Sebelumnya Tuhan Yesus telah mengingatkan agar senantiasa waspada sebab Anak Manusia datang pada saat yang tidak di duga. Baik melalui perumpamaan maupun nasehat dan kewaspadaan akan mesias-mesias palsu yang menyesatkan. 

Dalam renungan kita saat ini mengarahkan pandangan kita ketika Anak Manusia itu datang dalam kemulianNya untuk melaksanakan penghakiman terakhir, semua bangsa akan dikumpulkan dan akan dilakukan pemisahan kesebelah kiri dan kananNya. Ada beberapa hal

Thursday, September 12, 2013

1 Timotius 1: 12-17 | Ambang Pintu Keselamatan

Surat penggembalaan Paulus ini menguatkan Timotius dalam pelayanannya di Efesus sekaligus mengingatkan kembali dalam mempertahankan kemurnian Injil dari begitu banyaknya ajaran-ajaran sesat dengan tetap mempertahankan pelayanan yang memberitakan kasih yang timbul dari hati yang suci, dari hati nurani yang murni dan dari iman yang tulus ikhlas (ay.5). sehingga pelayanan Timotius tetap diperjuangkan dalam iman dan hati nurani yang murni (ay.18). Sebab Timotius adalah generasi penerus untuk menjadi pelayan di tengah-tengah jemaat tetap dapat bertahan dalam pemberitaan keselamatan Allah di dalam iman yang murni.

Tuesday, September 3, 2013

Menuai Untuk Kemuliaan Allah (Yohanes 4: 31-42)

Yohanes 4: 31-42; Matius 7: 15-23; Menuai Untuk Kemuliaan Allah 
Dalam perjalanan Tuhan Yesus bersama murid-muridNya ke Galilea dengan melintasi daerah Samaria dan sesampainya di sebuah kota di Samaria yaitu Sikhar. Keletihan dalam perjalanan Yesus berhenti di sebuah sumur yaitu Sumur Yakub, sementara murid-murid Tuhan Yesus pergi ke kota untuk membeli makakanan. Disinilah terjadi percakapan antara Yesus dengan perempuan Samaria. 
Dalam percakapan itu dapat kita baca bahwa perempuan Samaria itu menjadi percaya kepada Yesus dan mengucapkan pengakuan yang begitu indah yaitu “...Sebab kami sendiri telah mendengar Dia dan kami tahu, Dialah benar-benar Juruselamat Dunia” (ay. 42). Dari kesaksian perempuan Samaria itu banyak juga dari orang-orang yang Samaria yang menjadi percaya kepada Tuhan Yesus.