Laman

Thursday, April 25, 2013

Membuka Diri Diperbaharui Allah (Kisah Rasul 11: 15-18)


Minggu Kantate: Kisah Rasul 11:15-18; Bacaan Mazmur 148: 1-14   
Membuka diri diperbaharui Allah
Jika kita sering menyaksikan pertandingan bola kaki, mungkin tulisan “NO TO RACISM” sudah tidak asing lagi. Kita juga sudah mengetahui bagaimana perjuangan Martin Luther King Jr mengenai diskriminasi kulit hitam di Amerika dan juga Nelson Mandela yang berjuang melawan system apartheid di Afrika. Bahkan di negeri kita Indonesia yang tercinta ini masih banyak yang belum siap menerima perbedaan. Bahwa memang hingga saat ini masih banyak yang belum memahami dengan baik perbedaan yang terjadi ditengah-tengah kehidupan kita. Masih banyak dari kita dengan sinis menutup diri kepada golongan di luar diri kita. Maka yang terjadi adalah kebencian dan permusuhan. Dalam nats pembahasan kita saat ini, Tuhan ingin mengubah cara pandang kita bahwa Firman Allah terbuka untuk semua orang dan berhak mendapatkan keselamatan dari Tuhan.
Sebelum kita memasuki Kisah Rasul 11: 15-18, ada baiknya
kita dengan baik kisah yang dituliskan pada pasal 10-11. Yang mengisahkan bagaimana Kornelius seorang pasukan Italia non-Yahudi yang dibaptis dan juga pemahaman Petrus yang di ubah oleh Tuhan mengenai pandangannya terhadap orang non-Yahudi. Pada ayat bacaan kita saat ini yaitu ayat 15-18 bagaimana rasul-rasul memuliakan Allah setelah Petrus menceritakan bagaimana Allah bekerja memberikan pemahaman baru kepada mereka bahwa Tuhan adalah untuk semua bangsa.  

Secara garis besar kita dapat melihat adanya pembaharuan hidup yang dilakukan oleh Allah, dan hal itu terjadi adalah karena mereka tunduk kepada Firman Allah. Itulah kunci pembaharuan hidup yang dialami oleh Kornelius, Petrus dan rasul-rasul yang lainnya. Bahwa Allah senantiasa bekerja dalam kehidupan manusia untuk melakukan pembaharuan melalui Roh Kudus.
Ada beberapa pembaharuan hidup yang dilakukan oleh Allah melalui nats perenungan kita saat ini, yaitu:
1.      Sikap terhadap orang lain
Roh Kudus menuntun kita untuk membuka diri terhadap orang lain. Walaupun Petrus menganut tradisi Yahudi yang kuat, namun akhirnya dia mampu untuk keluar dari tradisinya yang lama
2.      Sikap terhadap terhadap diri sendiri
Roh Kudus mengubah hidup Petrus keluar dari kebiasaan lamanya
3.      Sikap terhadap Tuhan
Memahami bahwa Allah adalah untuk semua bangsa/memahami maksud dan rencana Tuhan
Dalam perjalanan kehidupan kita banyak kejadian-kejadian yang tanpa kita sadari akan membawa kita pada pembaharuan hidup dari Allah dan itu hanya dapat kita rasakan ketika kita menyerahkan kehiduan kita dibawah Firman Tuhan, maka setiap saat Tuhan akan semakin memperbaharui kehidupan kita. Itulah yang dilakukan oleh Allah untuk semakin melayakkan kita memperoleh tempat disisiNya. 

Dari kisah pembaharuan hidup yang dilakukan oleh Allah kepada Kornelius dan Petrus kita diingatkan bahwa hal itu terjadi ketika kita mau dituntun oleh Roh Allah, karena Tuhan akan senantiasa menuntun kehidupan kita ke arah yang lebih baik. Sama seperti yang mereka alami, kita juga akan senantiasa diperbaharui oleh Tuhan dalam pandangan kita terhadap orang lain, diri sendiri dan juga kepada Tuhan. Biarlah hidup kita ini mencerminkan kemuliaan Allah yang besar itu supaya kita pun semakin serupa dengan gambarNya (2 Korintus 3:18).

No comments:

Post a Comment