Laman

Monday, February 25, 2013

Tuhan Hidup dan siap menolong (Yohanes 21:1-14)

Bacaan Firman Tuhan: Yohanes 21:1-14
Jangan andalkan pikiran tetapi lakukanlah perintah Tuhan dalam setiap pekerjaan, maka Tuhan akan mendatangkan sukacita. Itulah yang ingin diperlihatkan Tuhan Yesus dalam nas bacaan kita kali ini. Bahwa Simon Petrus memutuskan untuk menangkap ikan bersama temannya yag lain. Yang mana ketika itu murid-murid Yesus masih dirundung dukacita dan juga kekecewaan sebab Yesus telah tidak ada lagi bersama-sama dengan mereka, mungkin dalam pikiran mereka “buat apa mengharapkan Yesus yang telah mati tersalib itu?. Bahwa sejauh mereka bersama-sama dengan Yesus, mereka masih mempunyai pola pemikiran seperti orang-orang Yahudi yang lain bahwa Yesus nantinya menjadi tokoh pembebas bangsa Israel.
Orang Kristen pada saat ini juga mungkin masih banyak yang seperti murid-murid Tuhan Yesus, bahwa selama mereka mengikuti
jejak Yesus mereka selalu bersama-sama dengan ajaranNya dan juga mujizatNya bahkan Yesus sudah pernah mengatakan “bahwa akan bangkit pada hari yag ketiga”. Namun ketika Yesus tersalib semua pengenalan mereka akan Tuhan Yesus hilang. 
Banyak juga diantara orang Kristen saat ini yang selalu dekat dengan Firman Tuhan, berdoa, beribadah. Namun ketika kesusahan datang dalam hidupnya semua pengenalan akan Firman Tuhan itu hilang.
Murid-murid Yesus tidak mengerti bahwa kematian Tuhan Yesus adalah jalan untuk kehidupan. Terkadang kita tidak sadar bahwa Tuhan telah mengatur hidup kita menuju kebaikan.
Mari kita kembali lagi ke dalam cerita di nats ini. Ada beberapa hal menarik yang bisa kita ambil menjadi refleksi dalam hidup kita.
1.      “Tetapi malam itu mereka tidak menangkap apa-apa” (ayat 3)
Bahwa pekerjaan Petrus sebelum mengikut Yesus adalah seorang pencari ikan atau nelayan. Biasanya waktu yang tepat untuk menangkap ikan adalah pada malam hari. Namun yang terjadi mereka tidak menangkap apa-apa. Apa yang terjadi? Ternyata mereka mengalami kekosongan hidup.
Bagaimana pun usaha kita dalam hidup ini, jika tidak bersama-sama dengan Tuhan tidak akan memperoleh hasil apa-apa dan akan sia-sia. Semua pekerjaan yang kita lakukan tanpa Tuhan tidak akan membawa sukacita.
2.      “Hai anak-anak, adakah kamu mempunyai lauk pauk” (ayat 5)
Sebenarnya Yesus sudah mengetahui bahwa mereka tidak mempunyai apa-apa untuk diberikan, namun dari bahasa sederhananya kita mungkin bisa terjemahkan “ada yang bisa saya bantu?”. Itulah respon Tuhan dalam penderitaan umatNya, bahwa Tuhan siap mengulurkan tangan pengasihanNya. Setiap saat Tuhan siap membantu dan menolong kita. Maka jangan pernah berputus asa sebab Allah mengetahui pergumulan kita, ingatlah selalu bahwa Allah senantiasa ingin mengulurkan tanganNya untuk menolong kita. Tinggal kita bagaimana merespon pertolongan Tuhan itu.
3.      “Tebarkanlah jalamu” (ayat 6)
Sedangkan malam hari mereka tidak dapat menangkap ikan apalagi di siang hari, adalah sesuatu yang mustahil. Tetapi itulah Allah, bahwa tiada yang mustahil bagiNya. Tuhan akan berkarya diluar logika manusia. Kata kunci untuk perbuatan Allah yag ajaib itu adalah setiap orang yang mau melakukan perintah Tuhan akan mendapatkan pertolongan. Seandainya mereka tidak melakukan apa yang di suruh oleh Yesus mungkin mereka tidak akan mendapat sukacita.
4.      “Itu Tuhan” (ayat 7)
Ini adalah tindakan yang tepat untuk merespon pertolongan Tuhan. Ketika Tuhan bertindak menyelamatkanmu maka katakanlah “ini perbuatan Tuhan”. Kita mengenal Tuhan ketika Tuhan bertindak dalam hidup kita. Maka jangan pernah sombong ketika kita berhasil dalam hidup ini katakana semuanya adalah karena pengasihan Tuhan.
5.      “Marilah dan sarapanlah........” (ayat 12)
Inilah sukacita hidup bersama-sama dengan Tuhan, sebagai lambing perjamuan dengan Tuhan
Secara fisik engkau tidak dapat melihat Tuhan, tetapi Tuhan itu hidup dan hadir ditengah-tengah kehidupan kita untuk memberikan sukacita dan pengharapan. Berjalanlah bersama Yesus supaya engkau tidak kecewa, jangan andalkan logikamu, tetapi andalkanlah imanmu bahwa Tuhan itu hidup dan senantiasa memperhatikan kehidupanmu.

1 comment: