Laman

Monday, February 25, 2013

Mujizat Tuhan Yesus (Markus 1: 40-45)

Bacaan Firman Tuhan: Markus 1: 40-45
Zaman yang serba cepat dan instan itulah kenyataan hidup kita saat ini. Dan ternyata itulah mungkin yang mempengaruhi kehidupan orang Kristen saat ini. Tuhan juga dipaksa melakukan yang instan dalam hidupnya. Ada banyak yang mengharapkan Tuhan melakukan mujizat seperti yang dilakukan oleh Yesus. Bukan tidak percaya kepada mujizat, saya juga percaya mujizat Tuhan sampai saat ini masih ada dan akan terus ada. Namun kita juga harus menyadari bahwa Yesus datang bukan mau jadi dokter spesialis mata, tulang, kulit. Jika Yesus datang ke dunia ini hanya ingin melakukan penyembuhan itu bukan Tuhan namanya.
Mengapa Yesus harus melakukan mujizat?
            1.      Sebagai tanda bahwa Kerajaan Allah telah hadir di dunia ini
Bahwa orang Israel menganggap bahwa orang kusta, buta dan lumpuh itu adalah orang yang terkutuk karena dosa. Yang Tuhan sembuhkan adalah dosa manusia “oleh bilur-bilurNya kita menjadi sembuh”
2.      “Maka tergeraklah hatiNya oleh belas kasihan”
Penyembuhan yang dilakukan oleh Tuhan Yesus adalah karena belas kasihan dan bukan itu tujuan utama daripada Tuhan Yesus. Jika kita melihat ayat 38, bahwa setelah penyembuhan yang dilakukan oleh Tuhan Yesus terhadap ibu mertua Petrus, bahwa pada pagi-pagi benar dan hari masih gelap sudah banyak orang mencari Yesus. Namun jika kita lihat apa sikap dari Tuhan Yesus “marilah kita pergi ke tempat lain.......supaya disana juga Aku memberitakan Injil, karena untuk itulah Aku telah datang”. Yesus datang adalah untuk memberitakan Injil.
Pekerjaan Allah harus dinyatakan di dalam dia (Yohanes 9:2-30). Walaupun kita jatuh dalam sakit penyakit kita harus percaya kepada Tuhan bahwa aka nada rencana Tuhan yang indah dibaliknya. Apakah itu akan sembuh ataupun tidak tetapi hidup kita adalah Kristus dan bukan dunia ini. Yang dulunya kita tidak pernah mendoakan orang lain, sehingga melalui sakit yang diderita orang lain kita dapat mendoakan saudara kita dan juga bagaimana orang percaya memperlihatkan kasihnya kepada orang lain. Ataupun yang dulunya dia tidak pernah berdoa kepada Tuhan, namun karena sakit yang dideritanya dia menjadi berdoa dan bisa saja karena sakit yang di alaminya keluarganya menjadi akur padahal yang dulunya tidak pernah baik hubungannya.
Jika kita membaca Yakobus 5: 14-16, bahwa banyak orang salah mengartikan nats itu, yang lebih menitik beratkan pada minyak itu. Memang pada jamannya minyak adalah salah satu bentuk pengobatan yang dilakukan oleh banyak orang dan bahkan sampai sekarang. Namun itu bukan minyak biasa yang di jual dipasar, namun memang berkasiat untuk menyembuhkan. Namun yang perlu kita perhatikan dari nats itu adalah bahwa bagaimana kita melakukan pengobatan itu memang harus dibarengi dengan doa. Sehingga kita tidak terfokus pada minyak itu dan mengkultuskannya dengan mengganggap mempunyai kekuatan. Namun melalui minyak itu kita percaya kuasa Tuhan akan bekerja.
Pada dasarnya tidak ada manusia yang seutuhnya sehat. Semua kita menunggu giliran untuk sakit dan terbaring lemah. Selama kita masih diberi Tuhan kekuatan usahakanlah menolong sesame dan saling mendoakan, karena aka nada tiba waktunya kita pun akan seperti saudara kita yang lain akan sakit dan juga meninggalkan dunia ini. Maka ingatlah selalu perkataan Tuhan Yesus “Berbahagialah orang yang tidak melihat namun percaya”. Mau kita sehat atau sakit, mau kita hidup atau mati, tetapi kita tetap hidup dalam iman kepada Tuhan Yesus. Berdoalah kepada Tuhan supaya iman kita tetap sehat dan kuat walaupun fisik kita menurun.

No comments:

Post a Comment