Bacaan: 1 Korintus 10: 1-13; Yakobus 1: 12-18
“Sebab
Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui
kekuatanmu.”
O..... KORINTUS..... mempunyai
orang-orang yang berintelektual tinggi namun juga mempunyai banyak orang-orang
penyembah berhala
O......KORINTUS..... yang
katanya berlimpah dengan kekayaan, namun penuh dengan perbuatan dosa,
percabulan dan hawa nafsu.
Sungguhpun demikian enyahlah engkau wahai iblis......engkau
tidak akan dapat menggunakannya merusak gereja yang telah didirikan oleh Tuhan.
Sebab Allahku adalah Allah yang setia yang memberikan kekuatan kepadaku dan
tidak akan membiarkan aku jatuh kedalam tanganmu yang kotor itu. Sebab mataku
tetap terarah kepada Tuhan, sebab Ia mengeluarkan aku dari jarring-jaring
iblis.
Paulus mencoba untuk memperingatkan jemaat Tuhan yang ada di
Korintus yang “lemah secara pengetahuan” dan jemaat yang telah mempunyai
“pengetahuan” (pasal 8) untuk tetap waspada dan berhati-hati. Paulus memberikan
pelajaran akan apa yang telah terjadi kepada bangsa Israel di padang gurun, bahwa
mereka telah dibaptis di dalam awan dan di dalam laut dan mereka semua
sama-sama makan dan minum yang rohani dari Allah namun tetap saja mereka jatuh
kedalam pencobaan. Hidup bangsa Israel yang tetap dipelihara oleh Tuhan
dan tidak ada godaan dari luar, namun tetap bisa jatuh dalam pencobaan,
terlebih dengan jemaat yang di Korintus Paulus mengajarkan “Menjadi
peringatan bagi kita yang hidup”.
Bagi orang yang menganggap bahwa dia telah mempunyai
pengetahuan yang kuat akan Firman Tuhan walaupun dia duduk diantara pendosa dan
memakan makanan yang dipersembahkan kepada berhala tidak akan dapat
mempengaruhi imannya kepada Allah, namun haruslah juga berhati-hati supaya
jangan menjadi batu sandungan kepada saudaranya yang masih lemah di dalam
pengetahuan dan berhatihatilah jangan kita menjadi jatuh.
Bagi orang yang menganggap dirinya lemah secara pengetahuan,
percayalah kepada Tuhan bahwa itu adalah pencobaan yang biasa, sebab Tuhan akan
memberikan kepadamu jalan keluar untuk melawan segala cobaan.
Segala pencobaan yang membuat kita jatuh kedalam dosa akan
selalu ada, walaupun kita selalu hidup didalam naungan Firman Tuhan ataukah
kita hidup ditengah-tengah perbuatan-perbuatan dosa, tetapi ingatlah segala
pencobaan itu akan mendatangkan kebaikan kepada orang yang selalu berharap
kepada Tuhan, dengan pencobaan itu iman kita akan semakin kuat.
Thomas Watson dalam bukunya All Things for Good mengatakan
bahwa “Pencobaan turut mendatangkan kebaikan”. Karena pencobaan membuat Kristus
menyatakan kuasaNya. Kristus adalah Sahabat kita dan ketika kita dicobai. Ia
menggunakan kuasaNya untuk berkarya bagi kita. “Sebab oleh karena Ia
sendiri telah menderita karena pencobaan, maka Ia dapat menolong mereka yang
dicobai” (Ibr. 2:18).
Ada hal yang harus kita perhatikan yaitu perbedaan antara
yang jatuh dalam pencobaan dan yang sengaja masuk dalam pencobaan. Orang yang
jatuh kedalam sungai dapat ditolong dan dikasihani, tetapi orang yang nekat
masuk kedalamnya bersalah atas kematiannya sendiri, seperti Saul yang
menjatuhkan diri atas pedangnya sendiri.
No comments:
Post a Comment