Khotbah dan Renungan Kristen

Kumpulan Bahan dan Khotbah Kristen terbaru, Kumpulan renungan kristen, Ilustrasi Khotbah, Ayat Emas Alkitab, Kumpulan Gambar Tuhan Yesus Kristus

Friday, May 8, 2015

Kisah Para Rasul 10: 44-48 | Doa Adalah Kepekaan kita pada Tuntunan Tuhan



Bacaan Firman Tuhan: Kisah Para Rasul 10: 44-48
Saya tidak akan jauh menyampaikan tentang karunia Roh Kudus yang dicurahkan kepada bangsa-bangsa lain maupun tentang baptisan Roh dan baptisan air. Namum kita kembali kebelakang memahami kisah yang terjadi sebelumnya. Yang melatarbelakangi kisah yang telah kita baca ini adalah Doa Kornelius dan Doa Petrus. Pengalaman iman Kornelius dan Petrus yang dipersatukan dalam doa.

Friday, May 1, 2015

Mazmur 22:25-31 | Berjuang Dengan Iman Menghadapi Penderitaan



Bacaan Firman Tuhan: Mazmur 22: 25-31
Ketika kita membaca Mazmur 22 ini secara keseluruhan, maka kita akan menemukan penderitaan pemazmur yang kehilangan martabatnya sebagai manusia. Ia menderita secara batin dan fisik, ia mendapatkan sindiran dan merasakan ketakutan sebab merasa sudah berada di ambang maut sebab ia akan menjadi mangsa yang tidak berdaya bagi lawan-lawannya (ay.12).

About Metro

Powered by Blogger.

Popular Posts

Followers

Blog Archive

Popular Posts

Kisah Para Rasul 10: 44-48 | Doa Adalah Kepekaan kita pada Tuntunan Tuhan

Kisah Para Rasul 10: 44-48 | Doa Adalah Kepekaan kita pada Tuntunan Tuhan



Bacaan Firman Tuhan: Kisah Para Rasul 10: 44-48
Saya tidak akan jauh menyampaikan tentang karunia Roh Kudus yang dicurahkan kepada bangsa-bangsa lain maupun tentang baptisan Roh dan baptisan air. Namum kita kembali kebelakang memahami kisah yang terjadi sebelumnya. Yang melatarbelakangi kisah yang telah kita baca ini adalah Doa Kornelius dan Doa Petrus. Pengalaman iman Kornelius dan Petrus yang dipersatukan dalam doa.
Mazmur 22:25-31 | Berjuang Dengan Iman Menghadapi Penderitaan

Mazmur 22:25-31 | Berjuang Dengan Iman Menghadapi Penderitaan



Bacaan Firman Tuhan: Mazmur 22: 25-31
Ketika kita membaca Mazmur 22 ini secara keseluruhan, maka kita akan menemukan penderitaan pemazmur yang kehilangan martabatnya sebagai manusia. Ia menderita secara batin dan fisik, ia mendapatkan sindiran dan merasakan ketakutan sebab merasa sudah berada di ambang maut sebab ia akan menjadi mangsa yang tidak berdaya bagi lawan-lawannya (ay.12).